Tangerang — Di era digital yang serba terhubung, peretasan akun Gmail kembali menjadi ancaman nyata yang tak boleh dianggap remeh. Pasalnya, satu akun Gmail yang dibobol bisa menjadi pintu masuk bagi peretas untuk mengakses berbagai layanan penting seperti Google Drive, Google Photos, hingga YouTube—bahkan akun aplikasi lain yang terhubung.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, mengungkapkan bahwa risiko peretasan ini dapat berdampak luas karena Gmail sering digunakan sebagai pusat identitas digital seseorang.
“Tak jarang Gmail digunakan untuk mendaftar ke berbagai aplikasi. Sehingga dampaknya bisa semakin meluas. Dengan ini, masyarakat perlu mengetahui tanda-tanda peretasan Gmail yang mungkin bisa terjadi pada warga Kota Tangerang,” jelas Mugiya, Rabu (19/11/25).
Lantas, bagaimana mengetahui apakah akun Gmail Anda sedang dibajak? Berikut tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai:
1. Muncul Aktivitas Aneh dan Tidak Dikenali
Menurut panduan resmi Google, ini adalah ciri paling umum akun diretas. Contohnya:
– Aktivitas keuangan yang tidak sah di Google Play
– Aktivitas login mencurigakan di Chrome
– Notifikasi login dari perangkat baru yang tidak Anda kenal
Google biasanya akan mengirimkan peringatan jika ada:
– Percobaan login tidak wajar
– Perubahan sandi
– Perubahan pengaturan keamanan
2. Tidak Lagi Menerima Email
Jika inbox tiba-tiba sepi, bisa jadi ada seseorang yang mengubah pengaturan email Anda. Tanda lain yang menguatkan:
– Kontak Anda menerima email spam dari akun Anda
– Ada pesan terkirim yang bukan Anda buat
– Ini menunjukkan ada pihak lain yang mengendalikan akun.
3. YouTube Mengunggah Video atau Komentar Aneh
Karena Gmail terhubung dengan YouTube, peretasan sering terlihat dari aktivitas channel Anda:
– Video misterius muncul channel
– Komentar aneh diposting atas nama akun Anda
– Nama channel, foto profil, atau deskripsi berubah
– Bila hal ini terjadi, besar kemungkinan akun sudah diambil alih.
4. Pengaturan Keamanan Berubah Tanpa Sepengetahuan Anda
Ini tanda paling krusial, misalnya:
– Nomor telepon pemulihan berubah
– Email pemulihan diganti
– Autentikasi dua faktor (2FA) dinonaktifkan
– Data akun lain berubah
Jika ini terjadi, peretas mungkin sedang berusaha mengunci Anda dari akun Anda sendiri.***










