KOTA TANGERANG – Komitmen kuat Pemerintah Kota Tangerang untuk mencapai target “Zero Stunting” terus diperkuat melalui berbagai langkah strategis yang melibatkan seluruh elemen dan stakeholder terkait. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, H. Herman Suwarman, dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kota Tangerang Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Aula Al-Amanah, Rabu (19/11/25).
Dalam arahannya, Sekda menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak agar upaya percepatan intervensi dan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting dapat berjalan lebih efektif.
“Kolaborasi antara kecamatan, kelurahan, PLKB, kader kesehatan, dan Tim Pendamping Keluarga sangat penting agar intervensi lebih tepat sasaran. Begitu pula peran kader Posyandu dan pendamping keluarga sebagai ujung tombak intervensi gizi dan edukasi,” ungkap Sekda.
Berdasarkan data SSGI 2024, prevalensi stunting di Kota Tangerang berada di angka 11,2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata Provinsi Banten yang mencapai 21,1 persen serta nasional yang berada pada angka 19,8 persen.
Meski capaian tersebut cukup positif, Herman mengingatkan seluruh jajaran Pemkot Tangerang untuk tidak lengah dan tetap memberikan pendampingan intensif kepada keluarga yang masih berisiko stunting.
Ia menekankan pentingnya rekomendasi strategis dan inovasi program berbasis wilayah demi mempercepat penurunan angka stunting.
“Saya berharap rapat koordinasi ini terus menghasilkan rekomendasi strategis yang konkret serta inovasi rencana aksi berbasis wilayah, sehingga berdampak nyata bagi keluarga dan generasi masa depan Kota Tangerang yang semakin sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutup Sekda. ***










