KOTA SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun aparatur pemerintah yang berintegritas melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang diikuti seluruh kepala kelurahan beserta pasangan mereka, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin. Dalam sambutannya, Nanang menekankan bahwa penguatan integritas ASN harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya melalui pembinaan formal, tetapi juga dengan melibatkan keluarga sebagai lingkungan terdekat.
Menurutnya, keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter aparatur. Nilai kejujuran, kedisiplinan, dan profesionalitas, kata Nanang, tumbuh kuat ketika didukung oleh keharmonisan dan komunikasi yang baik di rumah.
“Pasangan merupakan orang terdekat yang dapat mengingatkan dan memberikan kesejukan. Integritas itu dimulai dari diri sendiri dan keluarga sebelum terwujud dalam pekerjaan,” ungkapnya.
Nanang menegaskan bahwa dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pejabat kewilayahan seperti lurah, yang setiap hari berhadapan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Dengan integritas yang kuat, lurah dapat memberikan pelayanan terbaik serta menghindari praktik tidak beretika, termasuk bentuk penyalahgunaan kewenangan.
Ia juga mengingatkan bahwa integritas bukan hanya soal menghindari korupsi materi. Pelanggaran disiplin sederhana seperti keterlambatan masuk kerja pun termasuk perilaku tidak berintegritas yang harus diperbaiki.
“Integritas mencakup kesesuaian antara pikiran, ucapan, dan tindakan. Kehebatan seseorang tidak berarti apa-apa tanpa attitude yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Serang, Wachyu B. Kristiawan, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi pencegahan pelanggaran integritas ASN secara berjenjang. Setelah sebelumnya diberikan kepada pejabat struktural tingkat kota, kini pembinaan diarahkan kepada pejabat di tingkat kelurahan.
Wachyu menyoroti gaya hidup konsumtif dan tekanan keluarga yang kerap menjadi pemicu aparatur mengambil langkah di luar aturan.
“Keluarga bisa menjadi penguat, namun juga bisa menjadi pemicu. Kita ingin memastikan tidak ada dorongan yang membuat ASN melanggar integritas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pembinaan ini diharapkan dapat menekan potensi pelanggaran, baik terkait mutu pelayanan publik maupun tindakan koruptif di level pemerintahan terbawah.
Pemkot Serang menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan pembinaan ASN secara sistematis demi memastikan kualitas pemerintahan semakin baik dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Melalui Bimtek Keluarga Berintegritas, Pemkot berharap nilai-nilai integritas dapat diterapkan bukan hanya dalam slogan, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari oleh seluruh aparatur. ***










