TANGERANG — Gemuruh semangat digitalisasi publik terdengar di Lapangan Ahmad Yani, Alun-Alun Kota Tangerang, Jumat (14/11/25). Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM FEST) Nasional 2025 resmi dibuka, menandai dimulainya salah satu pertemuan komunikasi publik terbesar yang mempertemukan para pegiat informasi, pemerintah daerah, dan komunitas digital dari seluruh Indonesia.
Terpilihnya Kota Tangerang sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Keputusan ini menjadi bentuk apresiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) atas konsistensi, prestasi, dan inovasi Pemkot Tangerang dalam mengembangkan ekosistem digitalisasi serta komunikasi publik daerah.
Tahun ini, KIM FEST Nasional dihadiri delegasi dari berbagai wilayah seperti Jambi, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, hingga Bandung dan berbagai kota di Jawa Barat. Kehadiran para peserta dari Sabang sampai Merauke menjadikan ajang ini panggung strategis pertukaran informasi dan praktik baik di bidang komunikasi publik.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi, Fifi Aleyda Yahya, mengungkapkan bahwa KIM FEST tidak sekadar menjadi pentas pameran teknologi atau publikasi pemerintah, tetapi menjadi ruang temu yang lebih substansial.
“KIM FEST 2025 ini tidak hanya membahas program digitalisasi atau publikasi, tapi juga ada pertukaran informasi antara daerah satu dengan daerah yang lain,” ungkap Fifi.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat jejaring komunikasi publik dari pusat hingga daerah.
“Melalui semangat kolaborasi ini, kita pastikan informasi kebijakan dari pusat hingga ke daerah tersampaikan secara efektif, akurat, dan merata,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono mengekspresikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Tangerang sebagai tuan rumah KIM FEST tahun ini.
“Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada seluruh jajaran Kominfo Kota Tangerang dan juga apresiasi terhadap Kementerian Komdigi yang sudah mempercayakan Kota Tangerang sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa gelaran KIM FEST 2025 akan tampil dengan format yang lebih progresif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar acara seremonial.
“KIM FEST 2025 dipastikan akan berbeda. Acara ini tidak hanya berfokus pada pameran program digitalisasi atau publikasi semata, tetapi ditekankan sebagai wadah penting untuk tukar informasi antara daerah satu dengan daerah yang lain,” jelasnya.
Maryono turut menegaskan pentingnya KIM sebagai aktor utama penyampai informasi kebijakan pemerintah ke masyarakat.
“KIM adalah garda terdepan untuk menyampaikan kebijakan dan informasi yang dilakukan oleh pemerintah,” tegasnya.***










