TANGERANG – Hujan yang turun sejak sore hari ternyata tak mampu meredam semangat ratusan warga yang memadati Alun-alun Ahmad Yani pada gelaran Tabligh Akbar KIMFest 2025, Jumat malam (14/11/25). Kehadiran penceramah kondang Ustaz Hilman Fauzi menjadi magnet utama yang membuat masyarakat tetap berbondong-bondong datang meski cuaca kurang bersahabat.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, bersama Sekretaris Daerah Kota Tangerang, H. Herman Suwarman, turut hadir memberikan dukungan penuh untuk kegiatan yang menjadi rangkaian besar Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2025.
Dalam sambutannya, Sachrudin menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang selama ini terus berperan aktif menjaga ekosistem informasi publik di Kota Tangerang.
Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan tanggung jawab dalam mengelola serta menyampaikan informasi, terutama di tengah derasnya arus digital.
“Fondasi spiritual yang kuat menjadi sangat penting agar setiap langkah kita dalam menyebarkan informasi selalu dilandasi nilai kebenaran, kejujuran, serta kebermanfaatan. Kita tidak hanya dituntut menyebarkan informasi, tetapi memastikan bahwa informasi itu benar, bermanfaat, dan membawa kebaikan bagi masyarakat,” ujarnya di hadapan ratusan warga.
Sachrudin juga berharap kegiatan ini dapat menjadi energi positif bagi anggota KIM maupun masyarakat luas.
Ia menekankan bahwa tabligh akbar bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi ruang untuk memperkuat keimanan dan keteguhan dalam menjalankan peran sebagai penyampai kebaikan.
“Jadikan momentum ini sebagai refleksi diri dan sarana bermunajat kepada Allah SWT. Semoga ikhtiar kita sebagai garda terdepan dalam penyajian informasi yang membawa kemaslahatan selalu diberi kemudahan dan keberkahan oleh Allah SWT,” tutupnya.
Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2025 sendiri masih akan berlangsung hingga Sabtu, 15 November 2025. Beragam booth pameran dari berbagai provinsi turut meramaikan acara, menampilkan produk unggulan daerah, inovasi digital, hingga kearifan lokal yang dikemas secara menarik dan inspiratif.***










