BOGOR — Suasana Bumi Gumati Resort Bogor mendadak menjadi pusat perhatian jajaran Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Tangerang. Bukan tanpa alasan, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, hadir langsung untuk membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) sekaligus memberikan arahan tegas mengenai tantangan besar sektor permukiman, Jumat (14/11/2025).
Dalam sambutannya, Sachrudin menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar agenda rutin, tetapi sebuah titik balik dalam mendorong tata kelola yang lebih kuat dan pelayanan yang lebih cepat di sektor permukiman.
“Bimtek ini bukan hanya pelatihan, tetapi langkah strategis untuk memperbaiki sistem kerja dan meningkatkan profesionalisme. Aparatur Perkimtan harus memahami regulasi, menguasai data, dan mampu memberikan pelayanan yang cepat dan akuntabel,” tegas Sachrudin.
Ia tak ragu mengulas dua persoalan krusial yang hingga kini masih menjadi pekerjaan besar: rendahnya progres penyerahan aset Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dari pengembang—yang baru sekitar 50 persen—serta percepatan penataan kawasan kumuh.
“Jika datanya lengkap dan regulasi jelas, jangan ditunda. Tuntaskan proses PSU demi kepastian dan kenyamanan warga,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kerja cepat dan kerja bersama dalam menciptakan lingkungan permukiman yang aman dan tertata.
“Kita ingin memastikan masyarakat tinggal di lingkungan yang aman dan tertata. Karena itu, kolaborasi dan kecepatan kerja menjadi kunci,” tambahnya.
Bimtek ini juga menjadi ruang penyelarasan tugas pokok dan fungsi sesuai regulasi, sekaligus memperkuat soliditas aparatur agar layanan Perkimtan semakin responsif, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Menutup arahannya, Sachrudin kembali mengingatkan bahwa kualitas sebuah kota tak lepas dari kualitas para aparatur yang mengelolanya.
“Kota tertata lahir dari aparatur yang sigap. Mari terus bekerja untuk kota yang lebih layak huni dan nyaman,” pungkasnya.***










