TANGERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mencuri perhatian nasional lewat komitmen kuatnya dalam memperkuat penanganan kesehatan jiwa masyarakat. Melalui berbagai program inovatif, termasuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Kota Tangerang kini dinilai sebagai salah satu daerah paling progresif dalam membangun sistem layanan kesehatan jiwa yang mudah diakses dan terintegrasi.
Langkah ini pun mendapat apresiasi langsung dari Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, yang menilai pendekatan Pemkot Tangerang sebagai bentuk terobosan nyata di bidang kesehatan masyarakat.
“Ini pendekatan luar biasa dari Pak Wali Kota — memberdayakan Puskesmas sebagai sentra primer terdekat untuk layanan kesehatan jiwa. Terobosan ini patut dicontoh oleh daerah lain,” puji Dante dalam acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2025 yang digelar di Taman Elektrik, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (30/10/2025).
Menurut Dante, keberhasilan Pemkot Tangerang menjadikan Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan jiwa merupakan langkah besar menuju pemerataan akses kesehatan mental di seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menjelaskan bahwa warga kini dapat menikmati layanan konseling kejiwaan gratis yang disediakan di Puspaga, Puskesmas, dan RSUD, baik secara luring maupun daring.
“Melalui Puspaga, masyarakat dapat mengakses layanan konseling gratis, baik secara daring maupun luring, serta di seluruh Puskesmas dan RSUD wilayah Kota Tangerang,” ujar Sachrudin.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan rasa syukurnya di hadapan Wamenkes Dante dan Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Ia menegaskan bahwa Kota Tangerang kini resmi menjadi salah satu daerah Bebas Pasung di Indonesia — sebuah capaian penting dalam sejarah penanganan kesehatan jiwa di tanah air.
“Alhamdulillah, Kota Tangerang telah menjadi salah satu kota yang bebas pasung. Ini merupakan bukti nyata kepedulian dan keseriusan Pemkot dalam melindungi serta memulihkan kesehatan jiwa masyarakatnya,” lanjutnya.
Acara tersebut ditutup dengan momen simbolis penuh makna — penekanan tombol Launching Keputusan Menteri Koordinator PMK tentang Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Pusat) oleh Wamenkes, pimpinan tinggi K/L, dan para kepala daerah. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat peran TPKJM di daerah agar semakin optimal dalam melakukan pembinaan dan penggerakan masyarakat di bidang kesehatan jiwa.
Dengan berbagai gebrakan tersebut, Kota Tangerang membuktikan diri bukan hanya sebagai kota layak huni, tetapi juga kota yang peduli pada kesehatan jiwa warganya — dari hati, untuk kemanusiaan.










