SERANGKOTA — Dalam semangat memperingati 97 Tahun Sumpah Pemuda, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Serang menggelar kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda yang sarat makna dan inspirasi.
Tak sekadar seremoni, kegiatan yang dirangkaikan dengan Pengukuhan Kader Kerukunan di Joglo Waladun Sholeh, Kecamatan Walantaka, Senin (27/10/2025) malam itu menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen persatuan, toleransi, dan kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk.
Ketua FKUB Kota Serang, KH Matin Syarkowi, menegaskan bahwa peran FKUB bukan sekadar forum dialog, melainkan juga perpanjangan tangan pemerintah dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama.
“FKUB hadir untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan memastikan amanat konstitusi tentang kebebasan beragama benar-benar dijalankan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa stabilitas sosial adalah fondasi utama bagi kemajuan daerah.
“Tanpa keamanan dan ketenangan, ekonomi tidak akan tumbuh. Pemerintah sedang membangun kemandirian ekonomi, dan itu perlu suasana yang damai,” tambahnya.
Santri Kerukunan, Agen Perdamaian yang Menyemai Nilai Kebangsaan
KH Matin juga mengingatkan pentingnya iman dan kesadaran sosial dalam mencegah konflik.
“Kadang saudara sendiri bisa berselisih karena urusan dunia. Maka imanlah yang mampu menahan hawa nafsu dan menjaga kerukunan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa perbedaan agama tidak boleh menjadi alasan untuk bertentangan.
“Agama tidak untuk dipaksakan. Yang penting iman kita kokoh dan saling menghormati,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, para kader FKUB mendapat pembekalan dan pelatihan lintas agama, termasuk kunjungan ke rumah ibadah berbeda sebagai bentuk penguatan toleransi dan moderasi beragama.
“Kader FKUB menunjukkan keimanan dan kedewasaan berpikir. Mereka bisa berdialog dan menghormati perbedaan dengan bijak,” ungkap KH Matin.
Pemkot Serang Teguhkan Dukungan terhadap Moderasi dan Toleransi
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Subagyo, yang mewakili Wali Kota Serang, menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKUB atas dedikasinya menjaga harmoni sosial.
“Ini merupakan wadah pembinaan kader lintas agama sekaligus momentum memperkokoh persatuan di tengah keberagaman,” ujarnya.
Ia menegaskan, FKUB memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat semangat kebinekaan.
“Jadilah duta perdamaian dan penjaga nilai-nilai luhur bangsa. Kader FKUB adalah garda depan menjaga kerukunan di masyarakat,” katanya.
Gubernur Banten: Kerukunan Adalah Kunci Kemajuan Daerah
Gubernur Banten, Andra Soni, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap langkah FKUB Kota Serang dalam memperkuat harmoni antarumat beragama.
“Banten sejak masa kesultanan dikenal sebagai daerah yang terbuka dan toleran. Semangat itu harus terus dijaga,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kerukunan dan kedamaian adalah modal utama dalam membangun daerah.
“Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama. Banten ingin menjadi provinsi yang damai, adil, dan toleran,” katanya.
Andra juga menyebutkan bahwa kondisi ekonomi Banten menunjukkan tren positif.
“Pertumbuhan ekonomi Banten di semester pertama mencapai 5,33 persen, di atas rata-rata nasional. Investasi juga menembus Rp60 triliun,” jelasnya.
Deklarasi Persaudaraan Lintas Iman
Acara refleksi dan pengukuhan kader FKUB ini diakhiri dengan doa bersama dan deklarasi komitmen menjaga persaudaraan lintas iman, memperkuat semangat kebangsaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Banten Andra Soni, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman, jajaran Forkopimda Kota Serang, Kemenag Kota Serang, Korem 064/Maulana Yusuf, PCNU Kota Serang, serta tokoh lintas agama, pemuda lintas iman, dan masyarakat Kota Serang.
Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak hanya tentang kesatuan bahasa dan bangsa, tetapi juga tentang tekad menjaga kerukunan demi masa depan yang damai dan sejahtera.










