TANGERANG – Di tengah derasnya arus perbedaan dan dinamika sosial global, Gerakan Pramuka Kota Tangerang terus membuktikan kiprahnya dalam membangun generasi muda yang cinta damai dan menjunjung tinggi toleransi. Melalui kegiatan bertajuk “Dialog for Peace”, yang digelar pada 26–27 Oktober 2025, Pramuka Kota Tangerang mengajak para anggotanya untuk menjadi agen perdamaian di tingkat lokal maupun dunia.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Tangerang, Suli Rosadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kolaborasi dengan World Organization of the Scout Movement (WOSM) yang bertujuan menciptakan budaya dialog dan toleransi lintas budaya di kalangan generasi muda.
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mewadahi para generasi muda untuk mengembangkan keterampilan dialog yang kritis namun empatik beserta kemampuan resolusi konflik yang baik. Bukan sekadar seremonial belaka, kami berharap kegiatan ini bisa mencetak generasi muda yang mampu menjadi agen pelopor perdamaian di tengah kultur masyarakat yang multikultural seperti di Kota Tangerang,” ujar Suli, Senin (27/10/25).
Kegiatan Dialog for Peace dibuka langsung oleh Ketua Pusdiklat Kwarcab Pramuka Kota Tangerang, Sri Maryati, dan diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kelompok Pandega dan Penegak. Selama dua hari penuh, para peserta mendapatkan pembekalan teori sekaligus pengalaman langsung dalam memahami makna toleransi dan keberagaman.
Salah satu panitia pelaksana, Diah Purnamasari, menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berisi pelatihan keterampilan dialog konstruktif, namun juga menghadirkan pengalaman nyata melalui kunjungan ke berbagai objek budaya dan tempat ibadah ikonik di Kota Tangerang, seperti Benteng Heritage, Kampung Tehyan, Masjid Jami Kali Pasir, Gereja Santa Maria Perawan Tak Bernoda, Pura Kerta Jaya, hingga Vihara Boen San Bio.
“Kegiatan ini tidak hanya berisi pelatihan keterampilan dialog konstruktif melainkan diajak melakukan kunjungan langsung ke objek-objek budaya dan tempat ibadah sebagai bentuk komitmen Pramuka dalam menjaga perdamaian, keharmonisan dan keberagaman di Kota Tangerang,” tambah Diah.
Melalui kegiatan ini, Gerakan Pramuka Kota Tangerang berharap “Dialog for Peace” dapat menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter generasi muda yang menjunjung nilai toleransi, empati, dan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan saling menghargai perbedaan, Pramuka Kota Tangerang menegaskan perannya sebagai garda depan dalam menanamkan nilai-nilai perdamaian dunia mulai dari tingkat lokal — karena perdamaian besar selalu berawal dari hati yang terbuka dan dialog yang tulus.









