TANGERANG – Perubahan iklim kini bukan sekadar ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang mulai dirasakan. Menyadari hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang menggelar Sosialisasi Program Komunitas untuk Iklim (ProKlim) Tingkat Kota Tangerang Tahun 2025, di Ruang Al Amanah, Senin (27/10/25).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Tangerang untuk memperkuat aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat masyarakat.
Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi perubahan iklim global yang semakin terasa dampaknya terhadap kehidupan manusia, ekosistem, dan keberlanjutan pembangunan.
“Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, tapi sudah kita rasakan bersama. Melalui ProKlim, kami ingin mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan beradaptasi terhadap perubahan iklim,” tutur Wawan.
Ia memaparkan, Program Komunitas untuk Iklim (ProKlim) merupakan gerakan nasional berbasis komunitas yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Gerakan ini mendorong partisipasi aktif masyarakat, pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk melaksanakan aksi nyata adaptasi serta mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak.
Sebagai tindak lanjut dari program nasional tersebut, Pemerintah Kota Tangerang melalui DLH berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perguruan tinggi, pelaku usaha, dan unsur masyarakat.
“Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 135 peserta yang terdiri dari Pembina ProKlim, pegiat lingkungan, perwakilan OPD, UNIS, pelaku usaha, kecamatan, kelurahan serta perwakilan dari 32 RW yang diusulkan menjadi lokasi binaan ProKlim periode 2025–2026,” jelas Wawan.
Tak hanya menghadirkan peserta dari beragam kalangan, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan praktisi lingkungan, yang membagikan pengetahuan serta strategi penerapan ProKlim di tingkat masyarakat.
DLH berharap, seluruh peserta dapat memahami secara menyeluruh konsep dan implementasi ProKlim, serta mampu menerapkannya di wilayah masing-masing.
“Harapannya, program ini dapat menurunkan emisi gas rumah kaca, meningkatkan serapan karbon, serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan oleh masyarakat,” pungkas Wawan.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Kota Tangerang semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi kota yang tangguh, hijau, dan adaptif terhadap perubahan iklim.









