TANGERANG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan serta anak kembali mendapat perhatian. Bersama Tim DP3AKB Provinsi Banten, Pemkab Tangerang melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Kebon Cau dan Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Kamis (23/10/25).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang, jajaran perangkat daerah, serta tim monitoring dari DP3AKB Provinsi Banten, Camat Teluknaga, para perangkat desa, kader, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi kepada tim monitoring yang hadir langsung ke lokasi. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk membangun desa yang aman, nyaman, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
“Kehadiran tim ini tentu saja menjadi kehormatan sekaligus motivasi bagi kami dalam memperkuat komitmen mewujudkan desa yang ramah bagi perempuan dan peduli terhadap anak,” terang Bupati Maesyal di lokasi.
Menurutnya, keberhasilan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat.
“DRPPA bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab kita semua, baik masyarakat, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menghadirkan lingkungan sosial yang menghargai perempuan dan melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi,” tegasnya.
Bupati Maesyal juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor melalui Tim Pokja DRPPA di setiap tingkatan pemerintahan, serta pelaksanaan berbagai program pemberdayaan perempuan, pelatihan wirausaha, dan peningkatan kapasitas keluarga.
“Kami berharap kegiatan monitoring hari ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga momentum pembelajaran bersama untuk memperbaiki dan memperkuat strategi pelaksanaan DRPPA ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Entin Oliantini, perwakilan dari DP3AKB Provinsi Banten, memberikan apresiasi atas capaian Kabupaten Tangerang dalam menjalankan program ini. Ia menilai, Kabupaten Tangerang telah menunjukkan kinerja luar biasa dan layak menjadi contoh bagi daerah lain.
“Secara umum, pelaksanaan program DRPPA di Kabupaten Tangerang sudah berjalan dengan sangat baik. Kalaupun ada hal yang perlu diperbaiki, jumlahnya sangat sedikit, karena sejak dulu Kabupaten Tangerang memang selalu menjadi yang terbaik,” tuturnya.
Entin juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar program DRPPA tidak berhenti setelah kegiatan monitoring.
“Pembinaan harus dilakukan secara berkelanjutan, simultan, dan konsisten, agar Kabupaten Tangerang terus menjadi pelopor dalam mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak,” imbuhnya.
Ia menambahkan, ke depan pihaknya berharap jumlah desa dengan program DRPPA di Provinsi Banten akan terus bertambah dan berkembang menjadi Ruang Bersama Indonesia (RBI) — sebuah ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak di setiap desa dan kelurahan.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Teluknaga Kurnia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal perlindungan perempuan dan anak.
“Persiapannya cukup luar biasa. Tantangan terbesar adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola asuh yang baik dan penguatan keluarga. Kami terus berinovasi melalui program bina keluarga lansia, remaja, dan berbagai kegiatan pemberdayaan lainnya,” ungkapnya.
Kurnia juga optimistis bahwa seluruh desa di Kecamatan Teluknaga dapat segera bergabung dalam program DRPPA dan ikut berkontribusi menuju visi Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Insyaallah dengan dukungan semua pihak, Kecamatan Teluknaga dapat menjadi contoh wilayah yang aman, nyaman, dan inklusif bagi perempuan dan anak,” pungkasnya.










