Kabupaten TangerangPemerintahan

Dorong Produk Lokal Naik Kelas, Wabup Intan Buka Business Matching P3DN: “Kurangi Ketergantungan Impor, Perkuat Industri Dalam Negeri”

TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi lokal melalui Business Matching Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, di TOS Hotel, Kecamatan Kelapa Dua, Senin (20/10/25).

Dengan mengusung tema “Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang”, kegiatan ini mempertemukan pelaku industri lokal dengan instansi pengguna produk dalam negeri, menjadi wadah strategis untuk memperkuat rantai pasok nasional serta menumbuhkan kemandirian industri.

Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa program P3DN bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan industri pengolahan dan ekonomi daerah.

“Program P3DN merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri pengolahan dan kontribusinya terhadap perekonomi daerah dan nasional. Melalui kegiatan Business Matching P3DN ini, pemerintah daerah terus berupaya mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global,” ujar Wabup Intan.

Ia menjelaskan bahwa Business Matching menjadi ruang penting bagi kolaborasi antara pelaku industri dan instansi pengguna produk dalam negeri.

“Business Matching ini merupakan kegiatan mempertemukan antara instansi pengguna PDN dengan pelaku usaha industri dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri nasional dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” ungkapnya.

Berdasarkan data SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional) Triwulan III Tahun 2025, jumlah industri di Kabupaten Tangerang mencapai 3.164 perusahaan, yang terdiri dari 1.008 industri besar, 348 menengah, 1.060 kecil, dan 748 perusahaan yang belum terklasifikasi.

Wabup Intan juga mengapresiasi antusiasme para pelaku industri lokal yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, ternyata dari 15 tenant yang tadi saya kunjungi, semuanya ada di Kabupaten Tangerang dan kualitasnya bagus, sudah mendapat sertifikasi TKDN,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan Business Matching ini tidak hanya mempertemukan pelaku industri dan pengguna produk, tetapi juga melahirkan rumusan strategis untuk mempercepat implementasi P3DN di Kabupaten Tangerang.

“Saya berharap juga kepada pengusaha yang ikut pameran atau yang belum ikut pameran dan belum masuk ke E-catalog, bisa mendaftarkan segera sehingga kita bisa juga berpartisipasi untuk mendukung produk-produk dalam negeri khusus yang ada di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiyati Maningsih, melaporkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemkab Tangerang untuk meningkatkan penyerapan produk lokal dan memperluas jangkauan pemasaran industri daerah.

“Peserta dari kegiatan ini yaitu pengelola kawasan industri sebanyak 11 kawasan, pelaku usaha industri sebanyak 80 peserta yang ikut berpartisipasi dalam pameran. Sampai dengan hari ini, pelaksanaan dari P3DN ini sudah sebanyak 2,09 triliun,” jelasnya.

Gelaran Business Matching P3DN ini menegaskan bahwa Kabupaten Tangerang tengah bergerak menuju kemandirian ekonomi, dengan industri lokal yang tidak hanya siap bersaing di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus rantai suplai global melalui produk unggulan berkualitas tinggi.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *