SERANGKOTA – Tanaman sirih sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu warisan herbal Nusantara yang kaya manfaat. Daun dengan aroma khas ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan antiseptik dan antibakterinya yang tinggi.
Ahli herbal dan pengobatan tradisional, dr. Hadi Saputra, M.H., menjelaskan bahwa daun sirih mengandung senyawa aktif seperti chavicol, eugenol, dan tanin yang mampu melawan bakteri dan menjaga kesehatan tubuh.
“Air rebusan daun sirih bisa digunakan untuk membersihkan luka, mengatasi bau mulut, hingga menjaga kebersihan organ kewanitaan secara alami,” ungkapnya, Minggu (19/10/2025).
Selain itu, daun sirih juga dipercaya mampu membantu mengatasi batuk, mimisan, dan gatal-gatal pada kulit. Kandungan antioksidannya dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, pemanfaatan tanaman herbal seperti daun sirih perlu terus dilestarikan karena merupakan bagian dari kearifan lokal yang terbukti bermanfaat secara turun-temurun.
“Masyarakat perlu mengoptimalkan potensi tanaman obat keluarga (TOGA), salah satunya daun sirih, untuk mendukung gaya hidup sehat berbasis alam,” tulis Kemenkes dalam laman resminya.
Namun, para ahli juga mengingatkan agar penggunaan daun sirih dilakukan secara bijak.
“Gunakan secukupnya dan jangan terlalu sering, terutama pada area sensitif. Konsultasikan dengan tenaga medis jika ada keluhan tertentu,” tambah dr. Hadi.
Dengan segudang manfaatnya, tidak heran jika daun sirih tetap menjadi pilihan utama dalam pengobatan alami hingga kini. Tanaman sederhana ini menjadi bukti bahwa solusi kesehatan tidak selalu datang dari bahan kimia, tetapi juga dari alam sekitar.










