TANGERANG – Harumkan nama Provinsi Banten, Posyandu Mawar RW 03 Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh kini menjalani tahap verifikasi dan penilaian akhir Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2025.
Suasana penuh semangat terasa saat tim penilai nasional datang meninjau dan mendengarkan paparan berbagai program inovatif yang telah dijalankan oleh Posyandu Mawar 03.
Ketua Bidang I TP PKK Kota Tangerang, Yayat Sugiarti Herman, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar perjuangan para kader membuahkan hasil terbaik.
“Alhamdulillah hari ini, kita mewakili Provinsi Banten melaksanakan verifikasi Posyandu Tingkat Nasional. Alhamdulillah berjalan baik, dan mudah-mudahan kita mendapat yang terbaik,” ungkapnya.
Yayat juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tangerang, khususnya Dinas Kesehatan dan Puskesmas, atas dukungan nyata dalam memperkuat layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, Rosidah, menuturkan bahwa keunggulan Posyandu Mawar 03 menjadi alasan kuat hingga bisa melaju ke tingkat nasional.
“Posyandu Mawar 03 sudah menerapkan posyandu dengan pelayanan siklus kehidupan. Dalam artian melayani dari bayi, balita, ibu hamil, anak remaja, sampai dengan lansia,” jelasnya.
Rosidah menambahkan, Posyandu Mawar 03 berperan penting sebagai pusat skrining kesehatan masyarakat.
“Fungsi posyandu itu kan skrining, jadi harus dilakukan secara maksimal. Kalau bermasalah, nanti diberikan rujukan ke puskesmas. Ini bisa menjadi contoh bahwa keberhasilan pelayanan posyandu di Kota Tangerang salah satunya tergambar dari Posyandu Mawar 03,” lanjutnya.
Di sisi lain, Yuyun Sopian, salah satu kader Posyandu Mawar 03, turut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak.
“Kami bisa sampai sejauh ini berkat bantuan dari mereka dan terkhusus teman-teman kader yang selama ini berjuang,” katanya.
Lebih lanjut, Yuyun menjelaskan inovasi andalan mereka, yaitu program “Rembulan” (Antar Jemput Pendampingan dan Pemeriksaan Kontak Erat Pasien TBC ke Puskesmas Ketapang Menggunakan Ambulans) — sebuah langkah proaktif dalam menekan kasus TBC yang masih kerap dianggap aib di masyarakat.
“Kami melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mereka mau diobati. Karena TBC ini kan menular, kami tidak ingin wilayah kami menjadi lokus TBC,” ujarnya.
Melalui inovasi tersebut, angka kasus TBC berhasil turun hingga 50 persen sejak program Rembulan dijalankan.
“Berkat pendekatan proaktif ini, Posyandu Mawar 03 berhasil mencatatkan capaian signifikan yaitu angka penurunan kasus TBC sebesar 50 persen semenjak inovasi Rembulan ini dijalankan,” sambungnya.
Dengan berbagai inovasi dan dedikasi para kadernya, Posyandu Mawar 03 diharapkan mampu meraih predikat tertinggi di tingkat nasional, sekaligus menjadi inspirasi bagi posyandu lain di Indonesia untuk terus berinovasi, aktif, dan berdaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.