Di zaman serba praktis seperti sekarang, banyak orang mencari makanan yang instant tapi tetap terlihat sehat. Salah satu yang populer adalah cereal bar, camilan yang terbuat dari campuran oat, gandum, kacang, dan buah kering. Seringkali pada kemasan produk tersebut kita temui tulisan seperti “kaya serat” atau “tinggi protein”, yang seolah menjamin manfaat kesehatan. Tapi, benarkah semua produk cereal bar memang punya kandungan serat tinggi seperti yang dijanjikan? Untuk membuktikannya, diperlukan yang namanya evaluasi nilai gizi.
Sebelum percaya pada klaim di kemasan, penting untuk tahu bahwa semua produk makanan seharusnya melewati proses evaluasi nilai gizi. Evaluasi nilai gizi adalah proses untuk mengetahui seberapa banyak kandungan zat gizi jumlah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat dalam suatu makanan. Dari hasil inilah produsen menentukan informasi gizi dan klaim yang ditulis di label. Menurut BPOM, klaim “kaya serat” hanya boleh digunakan jika benar-benar mengandung minimal 6 gram serat dalam 100 gram produk. Kalau kurang dari itu, klaim tersebut tidak boleh digunakan.
Peran Uji Laboratorium dalam Membuktikan Klaim Gizi Cereal Bar
Cereal bar memang terbuat dari bahan-bahan yang dikenal tinggi serat seperti oat, gandum, dan kacang-kacangan. Tetapi kandungan serat akhirnya bisa berbeda-beda tergantung pada komposisi bahan dan cara pembuatannya. Ada produk yang benar-benar tinggi serat karena banyak mengandung oat, namun ada yang lebih banyak mengandung gula, sirup, atau bahan olahan sehingga cenderung memiliki serat lebih rendah. Artinya, tidak semua cereal bar bisa diklaim “kaya serat”, meskipun tampilannya menggoda dan promosinya menjanjikan. Untuk memastikan klaim di kemasan dapat dipertanggungjawabkan, produsen harus melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan serat yang sebenarnya. Pengujian ini biasanya dilakukan dengan metode ilmiah seperti enzimatik dan gravimetri, yang hasilnya digunakan untuk menulis informasi gizi secara akurat. Dengan evaluasi yang benar, produsen bisa memastikan bahwa klaim “kaya serat” bukan hanya strategi pemasaran, tetapi memang berdasarkan data nyata.
Langkah menjadi konsumen cerdas
Bagi konsumen, membaca label gizi dengan cermat sangat penting. Jangan. Bagi konsumen, memahami label gizi bisa membantu memilih makanan yang lebih sehat. Jangan hanya percaya pada tulisan besar di kemasan, tapi lihat juga angka kandungan serat di tabel gizi. Jika sebuah cereal bar mengandung lebih dari 6 gram serat per 100 gram produk, barulah klaim “kaya serat” itu bisa dipercaya. Langkah sederhana ini bisa membuat kita jadi konsumen yang lebih cerdas.
Referensi:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). 2021. Peraturan BPOM Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan. Jakarta: BPOM RI.
Lima, L. D. S., Rodrigues, R. S., dan Fernandes, D. R. 2021. Technological and nutritional aspects of salted food bars manufactured with different binding agents. Research, Society and Development Journal, 10(7
Penulis: Bunga Amelia
Editor: Tiara Herawati