Kota Tangerang

Dari Limbah Jadi Berkah: KIM Sukaasih Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi dan Sabun Ramah Lingkungan

TANGERANG – Siapa sangka, minyak jelantah yang biasa dibuang setelah menggoreng bisa disulap menjadi produk bernilai jual tinggi? Inovasi ini datang dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sukaasih, yang berkolaborasi dengan Bank Sampah Kampung Pemasyarakatan (Kampas). Bersama-sama, mereka berhasil mengubah limbah rumah tangga menjadi lilin aromaterapi dan sabun batang ramah lingkungan.

Berlokasi di Jalan Seni Pahat Nomor 03, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, inisiatif kreatif ini lahir dari semangat untuk mengatasi persoalan limbah sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

Ketua KIM Sukaasih, Sri Hartini, menjelaskan bahwa bahan utama lilin yang mereka produksi berasal dari minyak jelantah hasil sedekah sampah warga sekitar.

“Proses pembuatannya dari bahan-bahan alami dan tambahan seperti parafin (atau asam stearat), krayon bekas untuk pewarna, serta minyak esensial alami seperti daun pandan, serai atau melati untuk menghasilkan aroma terapi yang khas,” terangnya.

Minyak jelantah yang sebelumnya hanya dianggap limbah kini diolah melalui serangkaian proses menjadi lilin cantik dengan aroma menenangkan. Tak hanya sekadar penerangan atau pengharum ruangan, produk ini juga membawa pesan kuat tentang pengelolaan limbah yang bijak dan berkelanjutan.

Menariknya, lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini telah dipasarkan di berbagai event UMKM dan Car Free Day (CFD) dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp20 ribu per buah.

“Kami sangat optimis produk ini akan terus diminati. Selain mengurangi limbah, hasil penjualan juga diputar kembali untuk kegiatan Bank Sampah Kampas, sehingga dari kita, dan untuk kita,” ujar Sri Hartini penuh semangat.

Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian lingkungan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi warga. Melalui kreativitas dan kerja sama, KIM Sukaasih dan Bank Sampah Kampas berhasil menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan dan masyarakat.

Kini, lilin aromaterapi buatan warga Sukaasih bukan hanya harum baunya, tetapi juga harum manfaatnya — menginspirasi banyak orang untuk melihat potensi besar di balik sesuatu yang selama ini dianggap tak bernilai.

What's your reaction?


    Warning: Undefined array key "nonce" in /home/u125333702/domains/distrikbantennews.com/public_html/wp-content/plugins/newsy-reaction/class.newsy-reaction.php on line 342
  • 0
    linda Melia Putri

  • Warning: Undefined array key "nonce" in /home/u125333702/domains/distrikbantennews.com/public_html/wp-content/plugins/newsy-reaction/class.newsy-reaction.php on line 342
  • 0
    Mahasiswa Administrasi Negara Unpam Serang

  • Warning: Undefined array key "nonce" in /home/u125333702/domains/distrikbantennews.com/public_html/wp-content/plugins/newsy-reaction/class.newsy-reaction.php on line 342
  • 0
    Universitas Pamulang Serang

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *