Nasional

Rudy T Mintarto Jaga Martabat Indonesia Lewat Nada, Bunga Anggrek dan Merah Putih ‎

Surabaya – ‎Dunia mengenalnya sebagai pecinta anggrek. Tapi di balik itu, Rudy T Mintarto adalah simbol patriotisme sunyi. Seorang arsitek yang mengibarkan Merah Putih di berbagai negara, tanpa sepeser pun rupiah dari pemerintah.

‎Sejak mendirikan majalah Orchid Indonesia pada 2008 selama empat tahun, alumnus Universitas Udayana Bali ini tak pernah absen menghadiri pameran anggrek internasional.

‎“Selama mengikuti pameran, saya tidak pernah dapat bantuan apa pun dari pemerintah,” ujarnya.

‎Pada 2023 ia mewakili Indonesia di tiga ajang besar: Singapura, China, dan Jepang serta sukses Indonesia membawa pulang Juara Tiga dalam kompetisi display landscape APOC 13 Singapura ” ujarnya tersenyum.

‎Perjuangan itu sering diwarnai pengorbanan. Ia pernah tak mampu menutup biaya tambahan pameran, bahkan meninggalkan properti di luar negeri karena ongkos kirim yang mahal.

‎Namun kisah paling ironis terjadi ketika KBRI Singapura memberinya tempat tidur di ruang penjara. “Wis kadung, yo dinikmati wae,” kelakarnya.

‎Selain menjadi duta anggrek, Rudy juga menggagas program rekontruksi perahu Pinisi Pusaka Indonesia tahun 2015 di Makassar sebagai sarana edukasi maritim. Setelah itu banyak yang meniru untuk dikomersilkan sebagai sarana wisata di Pantai Losari Makassar.

‎Kini, ia menyiapkan Peringatan 97 Tahun Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 15.00. Diawali dengan arak-arakan dari Museum W.R. Soepratman, Jalan Mangga menuju makam sang pencipta lagu Indonesia Raya di Jalan Kenjeran, Surabaya.

‎Acara ini akan menampilkan Pidato Kebangsaan Dr. Airlangga Pribadi Kusman, teatrikal Sumpah Pemuda oleh mahasiswa STKW, serta paduan suara Mas Trip menyanyikan Indonesia Raya 3 Stanza secara kolosal bersama undangan.

‎“Sudah saatnya Indonesia menyanyikan lagu kebangsaannya dengan utuh, tiga stanza, bukan satu,” ujarnya tegas. Rudy meyakini kekuatan liriknya bisa menumbuhkan nasionalisme.

‎Ketika pemerintah terlelap, Rudy tetap terjaga. Ia menjaga martabat bangsa melalui dua bahasa universal: nada dan bunga.

‎Keduanya berbicara tentang cinta yang tak menuntut balas, hanya ingin Indonesia tetap harum di mata dunia.

‎Feature oleh:
‎Budi Harry
‎15 Oktober 2025

(Fiyan/Team Red)

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *