TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan kota yang ramah anak dengan menyelenggarakan Pelatihan Konvensi Hak Anak, yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Kegiatan berlangsung di Ruang Al Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (15/10/2025), dan dijadwalkan selama dua hari, 15–16 Oktober 2025.
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi.
“Anak adalah amanah sekaligus masa depan bangsa. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan setiap lembaga dan perangkat daerah memahami serta menerapkan nilai-nilai Konvensi Hak Anak dalam kebijakan dan layanan yang mereka jalankan,” ujar Herman.
Ia menambahkan, pelatihan ini bukan sekadar untuk menambah pengetahuan, melainkan juga memperkuat komitmen bersama dalam membangun lingkungan yang aman, sehat, dan membahagiakan bagi anak-anak di Kota Tangerang.
“Kita ingin anak-anak tumbuh di lingkungan yang melindungi mereka sekaligus memberi ruang untuk berpendapat dan berpartisipasi aktif,” tuturnya.
Herman juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di era digital, mulai dari kekerasan, pengaruh negatif media sosial, hingga kesenjangan akses pendidikan dan kesehatan.
“Kolaborasi semua pihak menjadi kunci. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya membentuk sumber daya manusia yang tangguh, berkarakter, dan berkeadilan melalui perlindungan anak yang menyeluruh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Shopian, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM di berbagai sektor — mulai dari lembaga pengasuhan, sekolah, hingga layanan publik — agar lebih peka dan kompeten dalam memenuhi hak-hak anak.
“Peserta dibekali pemahaman tentang hak-hak anak sesuai Konvensi Hak Anak, termasuk cara mencegah, mendeteksi, dan menangani kasus kekerasan, eksploitasi, atau penelantaran anak di sekitar mereka,” terang Tihar.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah berkelanjutan Pemkot Tangerang untuk memperkuat ekosistem perlindungan anak dan mewujudkan Kota Layak Anak, di mana setiap anak dapat tumbuh bahagia, terlindungi, dan memiliki masa depan yang cerah.
Dengan pelatihan ini, Pemkot Tangerang kembali membuktikan bahwa membangun kota bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan generasi penerus yang terlindungi, berdaya, dan siap menghadapi masa depan.