SERANG —Hutan bukan sekadar hamparan pepohonan hijau, melainkan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk di bumi. Di tengah ancaman perubahan iklim dan deforestasi yang kian meningkat, menjaga kelestarian hutan menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan masa depan generasi mendatang.
Hutan memiliki peran penting sebagai paru-paru dunia yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Selain itu, hutan juga menjadi rumah bagi jutaan spesies flora dan fauna yang menjaga keseimbangan ekosistem alam. Namun, kenyataannya, setiap tahun Indonesia kehilangan ribuan hektare hutan akibat pembalakan liar, kebakaran, dan alih fungsi lahan.
Pemerintah bersama berbagai lembaga dan komunitas lingkungan terus menggencarkan kampanye pelestarian hutan, termasuk melalui program reboisasi dan gerakan menanam pohon. Masyarakat pun diajak untuk turut berperan, mulai dari mengurangi penggunaan kertas dan produk berbahan kayu hingga mendukung produk ramah lingkungan.
“Melindungi hutan berarti menjaga sumber air, udara bersih, dan kehidupan yang berkelanjutan. Apa yang kita tanam hari ini, akan dinikmati oleh anak cucu kita di masa depan,” ujar salah satu aktivis lingkungan dalam sebuah kegiatan penanaman pohon di Bogor.
Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari seluruh lapisan masyarakat, harapan untuk mewariskan bumi yang hijau dan sehat bagi generasi mendatang masih terbuka lebar. Karena menjaga hutan bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan demi keberlangsungan hidup manusia dan alam semesta.
