Tangerang – Menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan. Inilah semangat yang tengah digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam upaya menciptakan kota yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan. Tak hanya fokus pada penyapuan jalan dan pengangkutan sampah, komitmen ini kini merambah hingga ke lingkungan sekolah — tempat para generasi muda ditempa untuk menjadi warga yang peduli terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menjelaskan bahwa seluruh sekolah di Kota Tangerang terus didorong untuk menjaga dan mengelola kebersihan lingkungannya dengan baik. Hal ini dilakukan agar suasana belajar menjadi lebih nyaman dan sehat bagi para siswa.
“Kami pastikan seluruh sekolah dapat menjaga kebersihan lingkungan. Bukan hanya membuang sampah sembarangan, tetapi juga hingga ke pengelolaan sampah dan kebiasaan lainnya. Sehingga, kegiatan belajar mengajar dan aktivitas lainnya dapat berjalan dengan nyaman,” ungkap Jamaluddin, Kamis (9/10/25).
Salah satu contoh nyata dari gerakan ini datang dari SMPN 13 Tangerang, yang berhasil menerapkan sistem pengelolaan dan pengolahan sampah secara berkelanjutan. Kepala sekolah Tin Retnowati mengungkapkan bahwa sekolahnya telah membudayakan kebiasaan ramah lingkungan di kalangan siswa, mulai dari membawa perlengkapan makan dan minum sendiri hingga mengelola limbah organik menjadi kompos.
“Pembiasaan ini kami lakukan agar anak-anak tidak ada yang menggunakan plastik sekali pakai. Kami juga memastikan sampah organik diolah menjadi kompos dan digunakan pada tanaman-tanaman yang ada di sekolah. Kami juga memiliki bank sampah yang akan dibawa oleh Dinas Lingkungan Hidup dan tempat penyimpanan minyak jelantah yang akan diberikan ke masjid. Lalu, penghematan energi juga dipastikan sesuai dengan kebutuhan. Baik listrik, hingga air tidak ada yang digunakan secara berlebihan,” ujarnya.
Langkah sederhana ini ternyata membawa dampak besar. Selain membuat lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan asri, kebiasaan tersebut juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan kepada para pelajar sejak dini.
Tin berharap, kebiasaan baik ini tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga terbawa hingga ke rumah dan lingkungan masyarakat.
“Kami akan terus menjalankan komitmen ini agar menjadi kebiasaan dan budaya bagi seluruh anak-anak di SMPN 13 Kota Tangerang. Mudah-mudahan, dapat memberikan dampak baik di sekolah, hingga masyarakat Kota Tangerang,” tutupnya.
Melalui inisiatif ini, Pemkot Tangerang menegaskan bahwa menjaga kebersihan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang dimulai dari sekolah — melahirkan generasi baru yang tak hanya cerdas, tetapi juga mencintai dan merawat lingkungan tempat mereka tumbuh.