SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kota yang asri dan nyaman. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkot Serang memperkuat program penataan dan peningkatan kualitas lingkungan perkotaan lewat revitalisasi taman kota serta pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya telah melakukan perbaikan dan penataan terhadap empat taman kota, yakni Taman Seduluran, Taman Cecantelan, Taman Tugu Jam, dan Taman Sepur di kawasan Taman Sari.
“Empat taman telah direvitalisasi tahun ini dengan kegiatan perawatan dan perbaikan fasilitas. Rata-rata anggaran per taman berada di bawah Rp200 juta dengan total sekitar Rp400 juta untuk seluruh kegiatan,” ungkap Farach.
Ia menjelaskan, revitalisasi ini mencakup pengecatan ulang, perbaikan elemen taman seperti andesit dan papan nama, hingga pembenahan fasilitas pendukung agar taman tetap nyaman, tertata, dan menarik bagi masyarakat.
“Tujuan utama revitalisasi ini adalah menjaga fungsi taman sebagai ruang publik yang nyaman dan enak dipandang. Pemerintah Kota Serang berkomitmen menjaga keindahan lingkungan agar masyarakat dapat menikmati ruang terbuka hijau dengan baik,” lanjutnya.
Tak hanya berhenti di situ, DLH Kota Serang juga tengah menyiapkan pembangunan Taman Sepur yang rencananya akan menjadi taman tematik baru pada tahun 2026.
“Untuk rencana pembangunan Taman Sepur, lokasinya berada di seberang Taman Sari. Saat ini masih dalam proses pembahasan dan pengajuan anggaran sekitar Rp1 miliar,” jelas Farach.
Pembangunan taman tersebut, kata Farach, merupakan bagian dari upaya pemenuhan RTH di Kota Serang, sekaligus langkah strategis untuk memperluas akses masyarakat terhadap ruang publik yang ramah lingkungan.
“Kebutuhan ruang terbuka hijau terus kita penuhi sesuai amanat regulasi. Pembangunan taman baru seperti Taman Sepur menjadi bentuk komitmen Pemkot Serang dalam mendukung kota yang hijau, bersih, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Farach juga menegaskan bahwa pengembangan taman tidak hanya difokuskan di wilayah pusat kota. Ke depan, taman-taman baru akan dikembangkan hingga ke kawasan perumahan dan kecamatan lain, dengan menggandeng Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) serta perangkat daerah lainnya.
“Taman-taman baru nantinya tidak hanya hadir di pusat kota, tetapi juga di lingkungan permukiman dan kecamatan. Kami akan terus berkoordinasi dengan Perkim untuk memastikan pemerataan dan optimalisasi fungsi taman di seluruh wilayah,” tutupnya.
Melalui langkah ini, Pemkot Serang berharap keberadaan taman-taman yang tertata dan hidup kembali tidak hanya memperindah wajah kota, tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial yang sehat, inklusif, dan memperkuat identitas Kota Serang sebagai kota hijau yang berkelanjutan.