TANGERANG – Ada yang berbeda dalam bazar bulanan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang digelar di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (6/10/25). Biasanya, kegiatan ini diisi oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun kali ini, suasananya terasa lebih segar dan unik dengan kehadiran produk-produk dari Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) yang tergabung dalam Forum KWT Kota Tangerang.
Langkah ini menjadi gebrakan baru Pemkot Tangerang dalam memberikan ruang bagi pelaku pertanian lokal, khususnya kelompok wanita tani, untuk memperluas pasar dan memperkenalkan hasil produksinya secara langsung kepada masyarakat.
Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya produk-produk KWT dihadirkan dalam bazar bulanan di lingkungan Pemkot Tangerang.
“Kami hadirkan 10 KWT yang kami bina dan produk-produk yang dihasilkan beberapa merupakan hasil tani. Seperti, sayur mayur, beras, hingga produk olahan seperti minuman jahe, kerupuk dari kulit ikan, lele krispi dan sebagainya,” ungkapnya.
Menurut Muhdorun, ke depan, partisipasi KWT tidak akan berhenti di sini. Pemkot akan terus mengupayakan agar produk-produk KWT dapat hadir secara rutin dalam setiap bazar bulanan, bahkan dikembangkan ke bazar tematik lain di berbagai wilayah Kota Tangerang.
“Mudah-mudahan, dengan hadirnya produk KWT ini mampu memberikan semangat kepada KWT untuk menghasilkan berbagai produk dan menjaga kualitas produknya. Ke depan, akan kami coba untuk secara rutin menghadirkan produk KWT di bazar bulanan Pemkot Tangerang dan memperluas untuk pemasaran lainnya serta mengkolaborasikan seluruh sumber daya KWT sebagai penghasil pangan di Kota Tangerang,” tutupnya.
Bazar kali ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi perempuan dan peningkatan ketahanan pangan lokal. Dengan dukungan Pemkot Tangerang, para wanita tani kini memiliki panggung lebih luas untuk menunjukkan potensi dan kreativitas mereka dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi yang tak kalah bersaing dengan pelaku UMKM lainnya.
Kehadiran KWT di bazar bulanan pun sukses mencuri perhatian pengunjung dengan deretan produk segar dan olahan khas lokal—sebuah bukti nyata bahwa tangan-tangan perempuan Tangerang mampu menjadi motor penggerak ketahanan pangan daerah.