TANGERANG – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten, Pemkot Tangerang sukses meraih penghargaan bergengsi sebagai daerah dengan capaian intervensi stunting sekaligus kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting terbaik di Provinsi Banten.
Capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemkot Tangerang dalam menekan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam keberhasilan tersebut.
“Alhamdulillah, kami merasa bangga atas penghargaan yang baru saja diraih. Penghargaan ini tidak bisa dilepaskan dari kontribusi dan kerja sama semua pihak khususnya dalam menyukseskan aksi konvergensi yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung,” ujar dr. Dini di Puspem Kota Tangerang, Senin (6/10/25).
Menurutnya, penurunan angka stunting di Kota Tangerang tahun lalu turun signifikan dari 17,6 persen menjadi 11,2 persen, melampaui banyak daerah di Banten. Tahun ini, Pemkot Tangerang menargetkan angka prevalensi stunting dapat ditekan hingga 5,8 persen.
“Kami akan berupaya penurunan angka prevalensi stunting ini bisa terus berlanjut, meski angka prevalensi stunting di Kota Tangerang telah melampaui target nasional yang telah ditetapkan sekitar 14 persen,” tambahnya.
Ke depan, Pemkot Tangerang berkomitmen untuk tidak berhenti pada capaian tersebut. Melalui penguatan sinergi lintas sektor dan peningkatan peran aktif masyarakat, berbagai program penurunan stunting akan terus digencarkan.
“Kami ke depannya akan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengoptimalisasi kinerja penurunan stunting karena kesadaran kesehatan yang semakin tinggi akan berdampak langsung terhadap kualitas kesehatan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.
Dengan langkah konsisten dan strategi konvergensi yang terbukti efektif, Kota Tangerang kini menjadi salah satu daerah percontohan di Provinsi Banten dalam upaya menurunkan angka stunting secara berkelanjutan—sebuah bukti bahwa kolaborasi bisa menyelamatkan generasi masa depan.