Tertawa bukan sekadar reaksi spontan ketika mendengar hal lucu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tertawa dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik maupun mental — bahkan disebut sebagai “obat alami tanpa efek samping.”
Menurut hasil riset dari Mayo Clinic, tertawa dapat merangsang organ tubuh dengan meningkatkan asupan oksigen, melancarkan sirkulasi darah, serta menstimulasi jantung dan paru-paru. Selain itu, aktivitas ini juga mampu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dan meningkatkan produksi endorfin — hormon yang membuat seseorang merasa bahagia.
“Ketika seseorang tertawa, otot-otot tubuh ikut rileks dan efeknya bisa bertahan hingga 45 menit setelahnya,” jelas dr. Amelia Putri, seorang dokter spesialis kesehatan jiwa di Jakarta.
Tak hanya itu, tertawa juga mampu memperkuat sistem imun tubuh. Saat seseorang bahagia, sistem kekebalan bekerja lebih efektif melawan infeksi. Hal ini menjadikan tawa sebagai “tameng alami” untuk menjaga kesehatan di tengah padatnya rutinitas dan tekanan hidup modern.
Menariknya, beberapa rumah sakit di luar negeri bahkan sudah menerapkan laughter therapy atau terapi tawa untuk membantu pasien pulih lebih cepat dari stres, nyeri kronis, hingga gangguan kecemasan.
“Terapi tawa kini digunakan dalam berbagai bidang kesehatan. Ini cara sederhana tapi punya efek luar biasa bagi keseimbangan tubuh dan pikiran,” tambah dr. Amelia.
Jadi, jangan remehkan tawa. Ia bukan sekadar ekspresi bahagia, tapi juga resep alami untuk hidup lebih sehat dan panjang umur. Mulailah hari dengan senyum, tertawa ringan, dan temukan bahwa kebahagiaan ternyata juga bisa jadi bentuk perawatan diri yang paling sederhana.