TANGERANG – Di tengah persoalan sampah rumah tangga yang kian kompleks, Bank Sampah Patung Rusa (Pabuaran Tumpeng Rukun Saluyu) di Kota Tangerang hadir sebagai inspirasi nyata. Berlokasi di RW 04, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, bank sampah ini bukan hanya tempat menukar sampah, tetapi juga pusat inovasi ramah lingkungan.
Uniknya, sampah rumah tangga yang terkumpul diolah menjadi produk bernilai tambah. Minyak jelantah, misalnya, disulap menjadi sabun dan lilin, lalu dibagikan kembali sebagai insentif bagi para nasabah. Strategi ini berhasil membuat puluhan warga rutin memilah dan menukarkan sampahnya setiap pekan.
Ketua Bank Sampah Patung Rusa, Sri Aminarti, menjelaskan bahwa kegiatan rutin dilakukan setiap Sabtu untuk menimbang dan memilah sampah warga.
“Setiap minggunya, Bank Sampah Patung Rusa mencatat partisipasi sekitar 25 warga yang rutin menjadi nasabah. Dari aktivitas tersebut, mereka mampu mengumpulkan sampah anorganik sekitar 150 kilogram per minggu,” terangnya.
Edukasi Lingkungan dengan Cara Menarik
Tak sekadar menabung sampah, warga juga mendapatkan apresiasi dalam bentuk sabun hasil olahan jelantah. Selain itu, di akhir tahun bank sampah memberikan penghargaan khusus kepada nasabah dengan total setoran sampah terbanyak.
Langkah ini terbukti mampu memicu semangat warga untuk lebih giat berpartisipasi.
Sri menambahkan, inovasi mengolah minyak jelantah menjadi produk bermanfaat menjadi daya tarik tersendiri. Sabun jelantah dan lilin buatan warga tidak hanya berguna, tetapi juga menjadi simbol kepedulian lingkungan
“Kami berpesan kepada warga sekitar untuk semakin giat dalam menjaga lingkungan. Mari bersama-sama kita jadikan RW 04 Rukun Saluyu terbebas dari kampung kumuh,” tutupnya.
Kini, kiprah Bank Sampah Patung Rusa membuat penasaran: akankah inovasi lokal ini bisa berkembang lebih besar hingga menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Tangerang?