BerandaTangerang RayaKabupaten TangerangFestival UMKM Ngider Kronjo: Dari Jalan Sehat, Batik Khas, Hingga Laris Manisnya...

Festival UMKM Ngider Kronjo: Dari Jalan Sehat, Batik Khas, Hingga Laris Manisnya 25 Booth Usaha

TANGERANG – Suasana Kecamatan Kronjo dalam lima hari terakhir begitu berbeda. Halaman Kantor Kecamatan mendadak berubah menjadi pusat keramaian saat Festival UMKM Ngider Kecamatan digelar, mulai 24 hingga 28 September 2025. Festival yang sebelumnya sukses di Balaraja dan Kelapa Dua ini, kini menghadirkan warna baru di Kronjo sebagai tuan rumah ketiga.

Sebanyak 25 booth UMKM hadir, mewakili desa-desa, koperasi, hingga pelaku usaha binaan Inkubasi Usaha Mikro 2025. Antusiasme masyarakat tampak luar biasa. Bahkan, menurut laporan panitia, setiap stand yang berpartisipasi laris manis hingga menimbulkan kemacetan karena banyaknya pengunjung yang datang.

“Selama acara ini berlangsung, kami mendapat laporan bahwa setiap harinya Alhamdulillah 25 stand yang berbartisipasi semua produknya laris, dan terjadi kemacetan arus lalu lintas ketika warga ingin mengunjungi tempat acara,” ujar Kepala Diskum Kabupaten Tangerang, Hj. Anna Maemunah dengan bangga.

Puncak acara ditutup dengan gerak jalan sehat, pembagian doorprize, hingga launching batik khas Kecamatan Kronjo. Namun yang menarik, berbeda dari dua lokasi sebelumnya, kali ini hiburan diisi dengan nuansa Islami sesuai permintaan masyarakat. “Jadi setiap sore hingga malam panggung hiburan, kami tampilkan Grup Musik Rebana, Hadroh hingga grup Musik Gambus. Ini berdasarkan permintaan dari element masyarakat Kecamatan Kronjo,” imbuh Anna.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Syaifullah, yang hadir mewakili Bupati Tangerang, menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar pameran produk.

“Respon masyarakat yang sangat luar biasa, bukan hanya sekadar pameran produk, melainkan sebuah gerakan bersama yang menunjukkan semangat kolaborasi, gotong royong, dan komitmen kita untuk mengangkat potensi ekonomi rakyat,” ungkapnya.

Menurutnya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. “UMKM bukan hanya sekadar usaha jual beli, tetapi juga menyangkut kreativitas, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Banyak contoh pelaku UMKM yang berawal dari usaha kecil di rumah, kemudian berkembang hingga mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain,” pungkasnya.

Festival ini juga diapresiasi masyarakat Kronjo. Samsul, warga setempat, berharap acara serupa rutin digelar. “Acara seperti ini pasti diminati masyarakat, selain terjadinya perputaran ekonomi terdapat ruang berkumpul dan berinteraksi satu sama yang lain,” tuturnya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan di Kronjo, Diskum Kabupaten Tangerang memastikan festival ini akan berlanjut. “InsyaAllah kami akan hadir kembali di bulan Oktober di Kecamatan Panongan,” kata Anna.

Festival UMKM Ngider bukan hanya ajang belanja produk lokal, tetapi juga bukti nyata bahwa semangat kolaborasi bisa menghidupkan ekonomi rakyat dari desa hingga kancah digital.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI