TANGERANG – Rokok bukan hanya berbahaya bagi perokok aktif, tetapi juga memberi ancaman besar bagi orang di sekitarnya, terutama anak-anak. Para pakar kesehatan menegaskan, paparan asap rokok dapat menimbulkan dampak serius bagi tumbuh kembang dan kesehatan sistem pernapasan anak.
“Asap Rokok Jadi Penyebab Utama Gangguan Pernapasan pada Anak,” ungkap para ahli kesehatan yang mengingatkan kembali bahaya asap rokok di lingkungan keluarga.
Penelitian menunjukkan, anak-anak yang sering terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi mengalami asma, bronkitis, hingga infeksi paru-paru. Bahkan, paparan jangka panjang bisa mengganggu kualitas hidup anak sejak dini.
Yang lebih mengkhawatirkan, asap rokok tidak hanya berasal dari hisapan pertama. Asap rokok bekas yang menempel di pakaian, dinding, maupun furnitur juga bisa menjadi ancaman tersembunyi bagi anak.
Dokter anak menekankan pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang bebas asap rokok. Kebiasaan sederhana ini bisa menyelamatkan generasi muda dari ancaman penyakit pernapasan berbahaya.
Kini, kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dekat anak-anak menjadi kunci untuk melindungi kesehatan mereka. Karena, tidak ada alasan untuk mengorbankan masa depan anak hanya demi sebatang rokok.