SINDANGHEULA – Semangat gotong royong kembali bergelora di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran. Dalam ajang Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGR) tingkat Kabupaten Serang 2025, Kamis (25/9/2025), desa ini tampil percaya diri dengan membawa tiga inovasi unggulan yang siap mencuri perhatian dewan juri.
Kegiatan penilaian dimulai dengan presentasi profil desa di Aula Kantor Kecamatan Pabuaran, sebelum tim juri meninjau langsung lokasi kegiatan. Adapun juri yang hadir yaitu Dede Hadi Suchandi selaku Kabid Pemberdayaan Masyarakat DPMD Kabupaten Serang, Ikeu Nurfatimah dari Dinas Perikanan, Peltu Agus Rosidi dari Kodim 0602 Serang, serta Dendi Supriadi selaku pendamping DPMD.
Tiga inovasi berbasis ramah lingkungan menjadi andalan Desa Sindangheula. Pertama, pembuatan paving block dari limbah plastik yang semula tidak terpakai, kini disulap menjadi bahan bangunan bernilai guna. Kedua, kreasi kerajinan pot bunga dari kain bekas yang memberi sentuhan estetis sekaligus bernilai ekonomi. Dan ketiga, program ketahanan pangan melalui budidaya ikan nila dengan sistem bioflok yang ramah lingkungan.
Kepala Desa Sindangheula, Suheli, menyampaikan harapannya di hadapan juri dan warga. “Kami bersyukur sekaligus berharap agar inovasi yang ditampilkan dapat memberikan hasil terbaik dalam penilaian dewan juri,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar lomba, partisipasi Desa Sindangheula dalam BBGR 2025 menjadi bukti nyata bahwa budaya gotong royong dan pemberdayaan masyarakat tetap hidup. Pemerintah desa pun optimistis inovasi ini mampu menjadi inspirasi bagi desa lain di Kabupaten Serang.