TANGERANG – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mewujudkan kota layak huni tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik perkotaan. Tahun ini, Pemkot berhasil merealisasikan 176 unit Jamban Sehat yang tersebar di berbagai wilayah, sebagai bagian dari program peningkatan sanitasi masyarakat.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang, Decky Priambodo, mengungkapkan bahwa program Jamban Sehat sudah berjalan lebih dari satu dekade dan terbukti berdampak besar terhadap kesehatan lingkungan.
“Kami telah berhasil menuntaskan target pembangunan Jamban Sehat pada tahun ini. Ada 176 unit yang sudah dibangun bahkan telah dimanfaatkan oleh masyarakat penerima manfaat di berbagai kecamatan,” ujar Decky, Jumat (26/9/25).
Tak hanya berhenti di situ, Pemkot Tangerang juga menyiapkan pembangunan tambahan sebanyak 132 unit jamban sehat dengan memanfaatkan anggaran perubahan pada triwulan terakhir 2025. Langkah ini dilakukan untuk mempertahankan status Open Defection Free (ODF) 0 persen, atau masyarakat tanpa perilaku buang air besar sembarangan.
“Kami dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil menyediakan ribuan sanitasi layak bagi masyarakat. Tercatat, sudah ada 6.308 unit jamban sehat yang sudah direalisasikan untuk mendukung perubahan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya menyediakan jamban sehat, Pemkot juga meluncurkan Sistem Informasi Sedot Tinja (SISENJA) yang bisa diakses masyarakat dengan biaya terjangkau. Layanan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga Kota Tangerang.
Dengan capaian ini, Pemkot Tangerang tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat melalui akses sanitasi yang layak dan berkelanjutan.