Jumat, 26 September 2025 4:52 WIB
BerandaKesehatanKesehatan Usus Ternyata Bisa Pengaruhi Mood dan Fungsi Otak

Kesehatan Usus Ternyata Bisa Pengaruhi Mood dan Fungsi Otak

Jakarta – Banyak orang mengira usus hanya berfungsi mencerna makanan. Padahal, menurut para dokter, kesehatan usus ternyata berhubungan erat dengan suasana hati (mood) dan kerja otak. Fenomena ini dikenal dengan istilah gut-brain connection atau hubungan usus dan otak.

Dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa usus sering disebut sebagai “otak kedua” karena di dalamnya terdapat lebih dari 100 juta sel saraf yang saling berkomunikasi dengan otak melalui jalur khusus yang disebut gut-brain axis. Jika keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus terganggu, hal ini dapat memengaruhi produksi hormon seperti serotonin dan dopamin yang berperan besar terhadap suasana hati.

“Sekitar 90 persen serotonin, hormon yang membuat kita merasa bahagia, sebenarnya diproduksi di usus, bukan di otak. Jadi, kesehatan usus sangat menentukan stabilitas emosi dan pikiran,” ungkap salah satu dokter ahli gastroenterologi.

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa orang dengan gangguan usus, seperti sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome/IBS) atau dysbiosis (ketidakseimbangan bakteri usus), lebih rentan mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi. Hal ini karena terganggunya komunikasi antara usus dan otak yang seharusnya berjalan seimbang.

Untuk menjaga kesehatan usus, para dokter menyarankan pola makan seimbang dengan konsumsi makanan tinggi serat, probiotik seperti yoghurt, kefir, atau tempe, serta membatasi makanan tinggi gula dan lemak jenuh. Selain itu, olahraga teratur, tidur cukup, dan manajemen stres juga berperan penting.

“Kalau ingin mood lebih stabil, jangan hanya fokus ke otak, tapi rawat juga usus kita. Apa yang kita makan sangat memengaruhi bagaimana perasaan dan pikiran kita sehari-hari,” tambahnya.

Selain menjaga pola makan, penelitian internasional juga menemukan bahwa praktik sederhana seperti mindful eating (makan dengan penuh kesadaran), menghindari stres berlebihan, serta memperbanyak konsumsi sayuran berdaun hijau dapat membantu menjaga keragaman bakteri baik di usus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan pencernaan, karena usus yang sehat tidak hanya mencegah penyakit fisik seperti maag atau diare, tetapi juga dapat menunjang kesehatan mental secara menyeluruh.

Dengan kata lain, menjaga kesehatan usus bukan hanya soal pencernaan, melainkan juga kunci untuk menjaga kesehatan mental, stabilitas emosi, hingga fungsi otak secara optimal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI