Jakarta – Indonesia dikenal sebagai negeri dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Salah satu tradisi yang kerap menarik perhatian wisatawan maupun peneliti adalah upacara Ngaben di Bali, sebuah prosesi pembakaran jenazah yang sarat akan nilai filosofis dan spiritual.
Ngaben bukan sekadar ritual perpisahan dengan orang yang meninggal, tetapi dipercaya sebagai jalan untuk menyucikan roh agar bisa kembali ke asalnya. Prosesinya penuh warna: ada gamelan, tarian, hingga arak-arakan megah yang menandakan penghormatan terakhir.
Fakta menariknya, dalam tradisi Bali, kematian bukan dianggap sebagai kesedihan mutlak, melainkan peralihan menuju kehidupan baru. Karena itu, suasana upacara Ngaben sering terlihat lebih meriah dibandingkan muram.
“Ngaben bagi kami bukan akhir, melainkan awal perjalanan roh menuju kesempurnaan. Itu sebabnya kami rayakan dengan penuh doa, musik, dan kebersamaan,” jelas I Wayan Putra, salah satu pemuka adat di Gianyar.
Selain nilai spiritual, Ngaben juga menyimpan pesan sosial. Prosesinya melibatkan gotong-royong seluruh masyarakat, yang bersama-sama membantu keluarga almarhum. Ini mencerminkan nilai kekeluargaan yang menjadi napas masyarakat Bali.
Fakta unik lainnya, setiap daerah di Bali punya ciri khas dalam pelaksanaan Ngaben, baik dari bentuk bade (menara jenazah), jumlah tingkatan, hingga ragam hias yang dipakai. Hal inilah yang membuat tradisi ini begitu kaya dan selalu memikat untuk diteliti.
Ngaben adalah bukti bahwa budaya Indonesia tak hanya indah untuk dilihat, tetapi juga menyimpan filosofi dalam tentang kehidupan, kematian, dan kebersamaan.