Kabupaten Serang

Pemkab Serang Dorong Desa Kurangi Sampah Lewat Bimtek Pengelolaan Lingkungan

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengurangan Sampah di Lingkungan bagi para kepala desa se-Kecamatan Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Bandung, Rabu (25/6/2025), sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Ratu Rachmatuzakiyah dan Wakil Bupati Muhammad Najib Hamas.

Bimtek digelar sebagai salah satu upaya percepatan penanganan masalah persampahan yang masih menjadi persoalan utama di wilayah pedesaan. Dalam pelaksanaannya, DLH bekerja sama dengan PT Indah Kiat sebagai offtaker limbah kertas dari bank sampah yang akan dibentuk di tiap desa.

“DLH berkolaborasi dengan PT Indah Kiat untuk mendukung program pengurangan sampah berbasis desa, sesuai arahan program 100 hari kerja Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati,” ujar Plh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Serang, Cahyo Harsanto.

Menurut Cahyo, pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus melibatkan masyarakat secara aktif. Melalui Surat Edaran Bupati Nomor 3 Tahun 2024, desa-desa didorong untuk mengalokasikan dana desa guna mendukung program pengelolaan sampah.

Dalam bimtek ini, para peserta diperkenalkan pada konsep “Tepis” atau terampil pilah sampah, serta sistem bank sampah yang memungkinkan warga menabung jenis sampah bernilai ekonomis seperti kertas, plastik, logam, dan kaca. Sampah organik juga diarahkan untuk diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi sektor pertanian.

“Sedangkan untuk sampah residu yang tidak dapat didaur ulang, seperti styrofoam, popok, dan pembalut, akan ditangani oleh kecamatan dan DLH untuk dibuang ke TPA,” ujar Cahyo.

Camat Bandung, Fakih, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyambut baik inisiatif DLH dan menilai bahwa antusiasme aparatur desa mencerminkan kepedulian terhadap isu lingkungan yang kian mendesak.

“Masalah sampah memang menjadi perhatian serius di desa-desa kami. Diharapkan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait agar penanganannya bisa berkelanjutan,” ungkap Fakih.

DLH menargetkan perluasan program bimtek ke kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Serang dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya pengelolaan sampah sejak dari sumber, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *