Dalam rangka memperingati Hari Lahir (HARLAH) ke-57 Korp PMII Putri (KOPRI), KOPRI PC PMII Kabupaten Lebak menggelar acara bermakna dengan tema “Optimalisasi Gerakan Perempuan di Era Society 5.0.”
KOPRI PC PMII Lebak mengadakan kegiatan pada 17-18 Januari 2025 di BPMP Provinsi Banten, melibatkan senior PMII, akademisi, aktivis, dan tokoh pendukung kesetaraan gender.
Acara diawali dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, dan kue sebagai simbol syukur atas perjalanan panjang KOPRI.. Tema “Optimalisasi Gerakan Perempuan di Era Society 5.0” sangat relevan, mengingat transformasi digital yang pesat menuntut perempuan untuk semakin aktif dalam sektor teknologi, ekonomi, dan sosial.
Salah satu rangkaian utama acara ini adalah Sekolah Islam Gender, yang membahas isu-isu gender dari sudut pandang Islam. Program ini memberikan wawasan kepada peserta tentang hak-hak perempuan dan cara mengembangkan potensi diri mereka di tengah perkembangan masyarakat. Selain itu, peserta mempelajari strategi pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Pesan Ketua Kopri PC PMII Lebak
Ketua KOPRI PC PMII Lebak, Ayu Sri Wahyuni, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk pemberdayaan perempuan. “Di era Society 5.0, perempuan harus memiliki akses yang lebih luas terhadap teknologi dan informasi untuk berpartisipasi aktif di setiap aspek kehidupan. Pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang kesetaraan hak, tetapi juga tentang kesempatan yang setara untuk berkembang di berbagai sektor,” ujar Ayu.
Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara kompeten dalam bidang gender dan pemberdayaan perempuan. Mereka adalah aktivis, akademisi, dan praktisi yang telah berkontribusi dalam memajukan kesetaraan gender. Para pembicara berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dapat menginspirasi peserta untuk lebih aktif memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan.
KOPRI PC PMII Lebak berharap kegiatan ini mempererat solidaritas perempuan. “Gerakan perempuan yang kuat di era Society 5.0 adalah langkah penting dalam mencapai kesetaraan gender. Kami berharap acara ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan perempuan, terutama di Kabupaten Lebak,” tutup Ayu.