TANGERANG – Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-23 di Kota Tangerang masih berlanjut, dan beberapa cabang perlombaan kini telah memasuki babak akhir. Salah satunya adalah cabang Fahmil Qur’an yang berlangsung di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Senin (21/10/24).
Pada babak final kategori putra, kafilah Kecamatan Ciledug berhasil mengumpulkan 1.000 poin. Sementara itu, di kategori putri, kafilah Kecamatan Larangan keluar sebagai pemenang dengan perolehan 1.225 poin.
Dewan Hakim Fahmil Qur’an, Achmad Sidik, menjelaskan bahwa aspek-aspek yang dinilai dalam lomba ini mencakup pengetahuan mengenai kandungan Al-Qur’an, terjemahan, tajwid, fiqih, serta pemahaman bahasa Arab dan bahasa Inggris.
“Alhamdulillah, para peserta tadi menunjukkan performa yang sangat baik. Namun, mungkin karena tekanan di babak final, ada beberapa peserta yang terlihat ragu-ragu dalam menjawab. Secara keseluruhan, mereka sudah tampil bagus. Ada juga soal-soal yang menyinggung sejarah MTQ di Indonesia,” jelasnya.
Achmad menambahkan, peserta tahun ini yang ingin kembali berkompetisi di tahun depan harus terus mengasah kemampuan dan pengetahuan mereka. Bagi calon peserta yang ingin mengikuti Fahmil Qur’an di masa mendatang, ia berpesan agar mempersiapkan diri dengan belajar maksimal.
“Belajar dengan tekun di pesantren adalah kunci untuk menguasai berbagai materi. Dengan persiapan yang matang, semoga dapat melahirkan peserta-peserta terbaik di masa depan,” lanjut Achmad.
M. Fadil Maulana, peserta dari Kecamatan Ciledug, mengaku telah melakukan persiapan dengan belajar selama dua bulan. Namun, ia mengakui masih ada beberapa materi yang belum dikuasainya secara sempurna.
“Alhamdulillah, bisa meraih juara. Meski begitu, masih ada beberapa materi, seperti terjemahan, yang belum dikuasai dengan baik. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dengan usaha yang lebih keras,” ujarnya.
Sementara itu, Rizka Amelia Zahra, peserta dari Kecamatan Larangan, yang telah mengikuti MTQ untuk keempat kalinya, menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan ini. Meski begitu, ia tetap berkomitmen untuk terus belajar dan tidak cepat merasa puas dengan hasil yang dicapainya.
“Saya bersyukur dengan hasil ini, tapi tidak boleh cepat merasa puas. Harus terus belajar lebih baik lagi. Semoga ke depan bisa mewakili Kota Tangerang di tingkat Provinsi Banten dan meraih prestasi yang lebih baik,” tutupnya.(*)
(red)