SERANG – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten bekerja sama dengan Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) dari Yayasan Paramadina Jakarta serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten menggelar pelatihan bagi penyuluh lintas agama, guru, dosen, dan pegiat kerukunan. Acara yang berlangsung pada 16-17 Oktober ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam menciptakan kerukunan dan perdamaian antarumat beragama.
Pelatihan ini dibuka oleh Iwan Falahudin, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, yang menekankan pentingnya peran para peserta sebagai agen perubahan di masyarakat. Iwan mengajak semua peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini demi menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
Dr. Ihsan Ali Fauzi, M.A., dari PUSAD Paramadina, memberikan sambutan dan menyampaikan pentingnya dialog dan negosiasi dalam menyelesaikan konflik keagamaan. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal praktis kepada para peserta dalam mengelola perbedaan dengan cara yang damai.
Ketua FKUB Banten, Dr. H. A.M. Romli, juga memberikan dukungannya. Ia menegaskan bahwa kerjasama ini adalah wujud nyata dari komitmen FKUB dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Dr. Romli bersama Dr. Ukun dan Syamsul Hidayat turut memberikan pandangan tentang pentingnya pendidikan dalam mempromosikan toleransi dan kedamaian.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Jakarta yang membawakan materi tentang strategi negosiasi untuk mencapai kerukunan. Para peserta diajarkan bagaimana mengelola konflik dan membangun dialog yang konstruktif untuk menciptakan kepercayaan dan keharmonisan.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, menjadi penggerak kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk. (*)