Sabtu, 19 April 2025 6:10 WIB
BerandaBerita UtamaBanten Raih Insentif Fiskal Rp6,28 Miliar atas Keberhasilan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Banten Raih Insentif Fiskal Rp6,28 Miliar atas Keberhasilan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

- Advertisement -

BANTEN – Provinsi Banten berhasil mencapai kinerja baik dalam mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Sebagai apresiasi atas prestasi tersebut, Pemerintah Provinsi Banten menerima insentif fiskal sebesar Rp6,281 miliar dari Pemerintah Pusat.

Insentif ini secara simbolis diterima oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, dari Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 yang berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Al Muktabar menyatakan bahwa insentif fiskal ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan pemerintah daerah seperti Kabupaten dan Kota Tangerang. “Ini adalah usaha bersama untuk terus mendorong penghapusan kemiskinan ekstrem di Banten,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Bupati hingga Wali Kota di wilayah Banten. Tatu juga menambahkan bahwa kemiskinan ekstrem di Banten telah mendekati angka nol, sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Presiden dalam pidatonya. “Kita berharap kesejahteraan masyarakat terus meningkat dari waktu ke waktu,” ungkapnya.

Dana insentif fiskal tersebut, lanjut Al Muktabar, akan dialokasikan untuk memperkuat program penghapusan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, serta pengelolaan keuangan daerah. Fokus utama penggunaannya adalah untuk penguatan cadangan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, dan Penjabat Bupati Kabupaten Tangerang, Andi Oni, juga menyampaikan terima kasih atas insentif fiskal yang diterima. Keduanya sepakat bahwa dana tersebut akan dimanfaatkan untuk melanjutkan program pengentasan kemiskinan ekstrem serta penanganan stunting di wilayah masing-masing.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyoroti bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia telah menurun menjadi 0,83 persen, mendekati target 0 persen. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk terus menjaga tren positif ini.

Wapres juga menekankan bahwa pemanfaatan dana insentif fiskal harus difokuskan pada kegiatan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang paling rentan, seperti lansia dan penyandang disabilitas. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan data P3KE untuk menyasar penerima program yang tepat.

“Selamat kepada seluruh kepala daerah yang telah berhasil meraih insentif fiskal. Semoga ini dapat memacu kinerja yang lebih baik lagi dalam melayani masyarakat miskin,” ucap Wapres. (*)

(red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -