SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Polda Banten melaksanakan apel pagi secara rutin pada Senin (29/01) di Lapangan Apel Polda Banten. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolda Banten, Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif, didampingi PJU Polda Banten.
Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif mengapresiasi pelaksanaan pengamanan kampanye terbuka yang telah dilakukan dengan baik. “Beberapa hari ini kita telah melaksanakan pengamanan kampanye terbuka, saya melihat kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh seluruh personel berlangsung baik,” kata Sabilul.
Menjelang pelaksanaan Pemilu, Polda Banten telah membentuk Pamatwil untuk memastikan tugas anggota yang ada di lapangan dilakukan dengan baik. Sabilul menambahkan, “Para PJU Polda Banten sudah ditunjuk menjadi Pamatwil untuk memastikan tugas-tugas anggota yang ada di lapangan dilakukan dengan baik.”
Sabilul juga mengungkapkan bahwa Polda Banten telah menyiapkan logistik untuk anggota yang akan melaksanakan kegiatan pergeseran pasukan sebanyak 4500. “Yang terpenting bukan logistik, yang penting adalah pemahaman kita di lapangan saat melakukan pengamanan,” tambah Sabilul.
Sabilul mengatakan Program Quick Wins sudah berjalan dan bernama Beyond Trust 2024. “Program Quick Wins sudah berjalan dan bernama Beyond Trust 2024 yang artinya melampaui kepercayaan, karena tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sangat tinggi hampir mencapai 87%,” ujar Sabilul.
Polda Banten dalam program Quick Wins Presisi meraih peringkat 2. “Prestasi Polda Banten di program Quick Wins TW IV adalah di posisi peringkat ke 2 dari seluruh Polda, dan itu adalah capaian yang sangat luar biasa,” jelasnya.
Dalam menghadapi kegiatan pengamanan, kita juga harus tetap melakukan kegiatan antisipasi kejahatan. “Walaupun kita konsen terhadap kegiatan pengamanan terbuka kampanye, saya meminta untuk seluruh anggota fungsi preemtif, preventif dan represif melakukan kegiatan antisipasi kejahatan,” tegasnya.
Sabilul mengucapkan apresiasi kepada anggota yang melaksanakan kegiatan pengamanan di Cilegon yang sudah melaksanakan langkah cepat untuk mengantisipasi adanya kejadian kebocoran gas. “Kita lakukan mitigasi apa yang terjadi dengan melakukan koordinasi, mencari akar masalah dan kita rumuskan solusinya dan kita release kepada masyarakat untuk mengetahui persoalan tersebut, bahwa kebocoran ini masih dalam ambang normal dan melakukan langkah penyelidikan,” tutup Sabilul.
*red