DISTRIKBANTENNEWS.COM – Gunung Krakatau adalah salah satu gunung berapi paling aktif dan terkenal di Indonesia. Gunung ini terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatera. Gunung ini pernah meletus dahsyat pada tahun 1883, yang menyebabkan bencana besar berupa gempa, tsunami, dan perubahan iklim global. Letusan ini juga menghancurkan badan gunung yang semula tinggi dan menjulang, dan menggantikannya dengan pulau-pulau baru yang salah satunya disebut Anak Krakatau.
Selain sejarahnya yang menarik, Gunung Krakatau juga menyimpan berbagai mitos dan legenda yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar. Mitos dan legenda ini mencerminkan kekaguman, ketakutan, dan kepercayaan masyarakat terhadap gunung yang memiliki kekuatan dahsyat ini. Berikut adalah beberapa mitos dan legenda seputar Gunung Krakatau yang mungkin belum Anda ketahui.
Ramalan Ronggowarsito
Ronggowarsito adalah seorang pujangga kerajaan Surakarta yang hidup pada abad ke-19. Ia membuat sebuah kitab yang berjudul Raja Purwa, yang diduga berisi ramalan tentang meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883. Dalam kitab tersebut, ia menulis:
“Seluruh dunia terguncang hebat, dan guntur menggelegar, diikuti hujan lebat dan badai, tetapi air hujan itu bukannya mematikan ledakan api Gunung Kapi, melainkan semakin mengobarkannya; suaranya mengerikan; akhirnya Gunung Kapi dengan suara dahsyat meledak berkeping-keping dan tenggelam ke bagian terdalam dari bumi”
Kitab ini diterbitkan 14 tahun sebelum Krakatau meletus dahsyat, dan ditambah lagi beliau menerbitkan lagi tahun 1885, dua tahun setelah Krakatau meletus dan semakin menguatkan bahwa Gunung Kapi yang dimaksud adalah Krakatau. Banyak orang yang menganggap ramalan ini sebagai bukti kemampuan supranatural Ronggowarsito, meskipun ada juga yang meragukan kebenarannya.
Suara Misterius
Karena sangat angker, di wilayah Gunung Krakatau sering terdengar suara yang sangat aneh. Beberapa di antaranya adalah suara orang berteriak, tangisan, panggilan aneh, dan suara ramai yang menyerupai pasar. Ada juga suara seseorang yang sedang memainkan instrumen gamelan, padahal di daerah itu tidak berpenghuni, dan sangat dijaga ketat oleh petugas konservasi.
Peristiwa ini pernah dialami oleh petugas dan masyarakat yang mendekati gunung tersebut. Mungkin itu adalah aktivitas makhluk astral penduduk kerajaan gaib Gunung Krakatau atau roh-roh para korban keganasan letusan Gunung Krakatau. Ada juga yang mengaitkan suara-suara ini dengan mitos kotak pandora yang akan dijelaskan berikutnya.
Kotak Pandora
Walau letusan Gunung Krakatau bisa dijelaskan secara ilmiah, ternyata ada mitos dari warga sekitar tentang penyebab meletusnya Gunung Krakatau tersebut. Singkat cerita, dulu ada sebuah kerajaan penghuni wilayah Krakatau, bernama kerajaan Karkata. Setiap hari mengalami gempa akibat terbukanya kotak pandora, sebuah kotak ajaib yang bisa mengantar siapapun ke dunia gaib yang diinginkan.
Suatu hari, ada seorang raja yang ingin membuka kotak pandora tersebut, tetapi ditentang oleh patihnya. Mereka pun bertarung sengit, dan akhirnya kotak pandora terlempar ke udara dan meledak. Ledakan itu menghancurkan kerajaan Karkata dan membentuk Gunung Krakatau. Konon, kotak pandora itu masih ada di dasar laut, dan siapa pun yang menemukannya akan mendapatkan kekuatan luar biasa.
Makhluk Aneh
Selain suara misterius, di sekitar Gunung Krakatau juga sering terlihat makhluk-makhluk aneh yang tidak diketahui asal-usulnya. Beberapa di antaranya adalah seekor ular raksasa yang berwarna hitam dan berkepala dua, seekor burung besar yang berwarna merah dan berbulu panjang, dan seekor kuda laut yang berwarna biru dan berukuran raksasa.
Makhluk-makhluk ini kadang-kadang muncul di permukaan laut atau di udara, dan menghilang begitu saja. Ada yang mengira bahwa makhluk-makhluk ini adalah penjaga Gunung Krakatau, atau hewan-hewan purba yang masih hidup di dalam gunung. Ada juga yang menganggap mereka sebagai hewan-hewan biasa yang terkena efek radiasi dari letusan gunung.
Patih Gajah Putih
Mitos Patih Gajah Putih menjadi bagian dari legenda asal usul Gunung Krakatau. Alkisah ada seorang Pangeran Purbaya yang menjelma menjadi singa dan seorang patih Kerajaan Sriwijaya yang berubah menjadi Gajah Putih. Entah apa penyebabnya, mereka berkelahi satu sama lain hingga 40 hari dan 40 malam non stop di Dukuh Kadu Bungbang.
Akhirnya, mereka berdamai dan berjanji untuk tidak saling menyerang lagi. Namun, saat mereka berpisah, mereka tidak sengaja menabrak sebuah gunung yang kemudian meletus dan membentuk Gunung Krakatau. Konon, roh-roh mereka masih berada di dalam gunung, dan kadang-kadang muncul sebagai awan berbentuk singa dan gajah putih.
Itulah beberapa mitos dan legenda seputar Gunung Krakatau yang menarik untuk diketahui. Mitos dan legenda ini menunjukkan bahwa Gunung Krakatau memiliki daya tarik yang luar biasa, baik dari segi sejarah, geologi, maupun budaya.
*red