Banten

Gubernur Andra Soni Ajak Generasi Muda Banten Perkuat Pemajuan Kebudayaan Lokal

Serang – Gubernur Banten Andra Soni mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk turut memperkuat pemajuan kebudayaan lokal di Provinsi Banten. Ia menegaskan bahwa pemajuan kebudayaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi merupakan kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat.

Menurutnya, Banten memiliki kekayaan budaya baik yang bersifat benda maupun tak benda. “Ada tradisi debus yang sarat nilai spiritual, pencak silat sebagai warisan bela diri dan moralitas, wayang golek yang mengandung pesan moral, rampak bedug yang menumbuhkan semangat kebersamaan, serta batik Banten yang mencerminkan filosofi harmoni. Di Banten juga memiliki tradisi lisan seperti upacara adat dan bahasa daerah yang mencerminkan keanekaragaman budaya,” ujar Andra Soni saat membuka Pekan Kebudayaan Daerah di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (11/10/2025) malam.

Ia berharap generasi muda Banten tidak hanya bangga terhadap warisan budaya leluhur, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. “Dari kekayaan budaya itu, kami ingin anak-anak muda di Banten tidak hanya bangga dengan warisan budaya nenek moyang, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari seperti nilai kejujuran, tanggung jawab, kesantunan, dan cinta tanah air,” tuturnya.

Gubernur menegaskan pentingnya menjaga, mengembangkan, serta mentransformasikan kekayaan budaya agar tetap relevan di tengah kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Ia juga mendorong agar warisan budaya Banten dapat dikenal luas hingga mancanegara.

“Kebudayaan tidak boleh terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi harus menjadi sumber inovasi dan kekuatan ekonomi masa depan,” paparnya.

Lebih lanjut, Andra Soni menyoroti pentingnya implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah. Pemerintah Provinsi Banten, kata dia, berkomitmen memperkuat pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan daerah.

“Pemprov Banten berkomitmen untuk memperkuat pelestarian budaya lokal, mendukung seniman dan komunitas budaya, serta mendorong integrasi nilai-nilai budaya dalam pendidikan dan pembangunan ekonomi kreatif berbasis budaya,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, berharap pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal.

“Selain itu, momentum ini juga menjadi wadah untuk mengekspresikan diri serta memperkuat jejaring kebudayaan di Provinsi Banten,” ujarnya.

Pekan Kebudayaan Daerah di Gedung Negara Provinsi Banten tahun ini mengusung tema “Menjaga Warisan, Menguatkan Identitas Budaya.” Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra Soni juga menyerahkan penghargaan kepada tiga pemenang lomba pedalangan anak-anak yang akan mewakili Provinsi Banten pada lomba pedalangan tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada November 2025 mendatang.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *