TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang kesehatan. Kali ini, Kota Tangerang berhasil menyabet penghargaan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Terbaik Tingkat Provinsi Banten, sekaligus meraih pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) tertinggi peringkat pertama secara nasional.
Capaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kuat dan kerja keras seluruh jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, didukung masyarakat, kader kesehatan, hingga berbagai pihak yang terlibat dalam upaya eliminasi TBC di wilayah tersebut.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyebutkan bahwa hingga awal Oktober 2025, sebanyak 62.393 orang telah menjalani skrining TBC di Kota Tangerang. Jumlah ini terus meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 93.150 orang.
“Capaian ini tidak terlepas dari berbagai program inovatif yang dilakukan Pemkot dalam memperluas jangkauan deteksi dini dan pengobatan TBC,” jelas dr. Dini, Senin (6/10/25).
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Ransel TBC (Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC) — sebuah gerakan kolaboratif yang mendorong skrining masif, sosialisasi, serta pelibatan kader, posyandu, dan masyarakat umum agar lebih peka terhadap tanda-tanda TBC.
“Pemkot Tangerang juga memperkuat fasilitas kesehatan dengan menghadirkan layanan X-ray portable di puskesmas, serta pelaksanaan skrining kontak erat pasien TBC secara rutin,” katanya.
Selain itu, untuk menangani TBC Resisten Obat (TBC-RO), Pemkot telah menyediakan layanan inisiasi pengobatan di 13 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan. Langkah ini memastikan pasien TBC-RO memperoleh pengobatan cepat, tepat, dan terpantau dengan baik.
Tak hanya fokus pada aspek medis, Pemkot Tangerang juga menjalankan program 1000 Kader Asmara TBC, yaitu kader-kader yang memberikan pendampingan emosional, sosial, dan informasi bagi pasien selama masa pengobatan yang panjang dan berat.
“Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah juga menyediakan paket makanan tambahan bagi pasien TBC untuk membantu menjaga stamina dan mempercepat proses pemulihan,” tutupnya.
Dengan sederet inovasi dan kolaborasi lintas sektor, Kota Tangerang kian memperkuat posisinya sebagai daerah dengan penanganan TBC terbaik di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen besar Pemkot Tangerang untuk mewujudkan eliminasi TBC pada tahun 2030 — sebuah misi besar menuju masyarakat yang lebih sehat dan tangguh.