SERANG – Gubernur Banten Andra Soni menjajal langsung layanan Trans Banten rute Terminal Pakupatan–Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindangsari, Senin (6/10/2025). Transportasi publik ini baru saja diluncurkan pada peringatan HUT ke-25 Provinsi Banten pada Sabtu (4/10/2025) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Andra Soni bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Yudi Budi Wibowo, menaiki Trans Banten dari Terminal Pakupatan menuju Kampus Untirta Sindangsari. Seperti penumpang pada umumnya, Gubernur juga melakukan tapping kartu saat menaiki bus.
“Saya ingin memastikan niatan kita dalam memberikan layanan publik ini bisa berjalan dengan baik,” ungkap Andra Soni di Terminal Pakupatan, Kota Serang.
Selama perjalanan, Andra Soni berbincang dengan sejumlah penumpang yang sebagian besar merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Serang. Ia berharap kehadiran Trans Banten benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi mahasiswa dan pengguna layanan publik yang dilewati rute bus tersebut.
“Saya meninjau secara langsung dan tadi saya lihat selama perjalanan, penumpang rata-rata memang banyak dari kampus. Semoga layanan Trans Banten ini bisa bermanfaat,” katanya.
Trans Banten dengan rute Terminal Pakupatan–Kampus Untirta Sindangsari melewati sejumlah fasilitas umum dan institusi pendidikan. Di antaranya UIN Maulana Hasanuddin Banten, RSUD Banten, Polda Banten, BNN Provinsi Banten, KPU Provinsi Banten, Labkesda Provinsi Banten, serta Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
“Harapannya, tentu kita bisa melayani masyarakat Banten khususnya untuk wilayah-wilayah publik seperti kampus, terminal, polda, rumah sakit, dan juga kawasan pemerintahan,” imbuhnya.
Gubernur menuturkan bahwa waktu tempuh dari Terminal Pakupatan ke Kampus Untirta Sindangsari kurang dari satu jam. Ia menegaskan, layanan Trans Banten masih gratis hingga akhir tahun 2025.
“Kita ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa ini adalah layanan koridor baru, dan sampai dengan akhir tahun 2025 pelayanan yang diberikan masih gratis,” jelasnya.
Andra Soni juga menyampaikan bahwa selama perjalanan, layanan Trans Banten terasa cukup nyaman. Pemerintah Provinsi Banten, katanya, akan terus melakukan evaluasi dan terbuka terhadap saran masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Yang saya rasakan tadi nyaman dan tentu kita akan melakukan evaluasi serta menerima masukan dari masyarakat pengguna jasa ini untuk kita tingkatkan,” katanya.
Salah satu penumpang, Siti Tri Mulyani Putri, mengaku senang dengan adanya Trans Banten karena sangat membantu mobilitas mahasiswa menuju kampus.
“Sangat nyaman untuk ke kampus. Selain gratis, juga bisa berhemat,” ujarnya.
Sementara itu, Kasih, mahasiswa lainnya, menilai Trans Banten memberi rasa aman dan berharap frekuensi keberangkatan bus dapat ditingkatkan.
“Harapannya bisa ditambah, mungkin 15 menit sekali. Semoga layanan dan fasilitasnya lebih banyak, memadai, dan inovatif,” pungkasnya.
Peluncuran dan pengoperasian Trans Banten menjadi langkah nyata Pemerintah Provinsi Banten dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.