Rabu, 18 September 2024 5:54 WIB
BerandaBerita UtamaInspektorat Banten dan FORPAK Adakan Seminar Antikorupsi di Sektor Pendidikan

Inspektorat Banten dan FORPAK Adakan Seminar Antikorupsi di Sektor Pendidikan

- Advertisement -

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten, melalui Inspektorat Provinsi Banten dan Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK), telah menyelenggarakan seminar antikorupsi untuk kepala sekolah SMA, SMK, SKh, dan PGRI se-Provinsi Banten. Kegiatan ini berlangsung di Aula Inspektorat Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada hari Rabu (31/7/2024).

Usman Assidiqi Qohara, Pelaksana Tugas Inspektur Provinsi Banten, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bagian dari usaha mereka untuk menanamkan semangat antikorupsi di sektor pendidikan dan sektor lainnya.

“Kami berharap seminar ini dapat memperkuat komitmen seluruh pihak di sekolah untuk menjaga integritas,” kata Usman.

Ia menambahkan bahwa dengan menanamkan nilai integritas, diharapkan dapat membangun fondasi moral yang kuat di sekolah.

“Seperti halnya benih yang ditanam dengan harapan menghasilkan buah yang baik, kami ingin siswa-siswa ini dapat tumbuh dengan karakter antikorupsi yang kuat,” ujarnya.

Menurut Usman, tanggung jawab sekolah tidak hanya terbatas pada pendidikan akademis, tetapi juga pada pengajaran nilai-nilai integritas seperti kejujuran, kemandirian, dan disiplin.

“Penanaman nilai-nilai ini harus dimulai sejak dini di lingkungan pendidikan,” lanjutnya.

Usman juga menjelaskan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk menyelaraskan pemahaman dan merancang strategi untuk menjaga integritas di sekolah.

“Seminar ini bertujuan memberikan pemahaman yang jelas dan menyusun rencana aksi untuk meningkatkan integritas di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Ketua FORPAK Banten, Rt Syafitri Muhayati, menambahkan bahwa seminar ini dihadiri oleh pengelola pendidikan dari berbagai lembaga di Banten dan dipandu oleh para ahli antikorupsi.

“Harapan kami adalah seminar ini dapat mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sekolah dan membentuk karakter generasi penerus bangsa,” ujar Syafitri.

Dia juga mendorong agar setiap sekolah memiliki minimal satu penyuluh antikorupsi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa.

“Kami menginginkan setiap sekolah memiliki seorang penyuluh antikorupsi,” pungkasnya.

 

Pewarta: Herfa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -

Recent Comments