Rabu, 18 September 2024 7:29 WIB
BerandaBerita UtamaGIIAS 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Industri Otomotif di Banten

GIIAS 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Industri Otomotif di Banten

- Advertisement -

TANGERANG – Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, menyatakan bahwa penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Provinsi Banten berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Menurutnya, perekonomian sekitar lokasi pameran, khususnya UMKM dan hotel, turut mengalami peningkatan.

“Kami mengapresiasi kegiatan berskala internasional yang diinisiasi oleh GAIKINDO terkait pameran industri otomotif yang diselenggarakan di Provinsi Banten,” ujar Al Muktabar usai menghadiri pembukaan GIIAS 2024 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2024).

“Kegiatan ini juga berdampak pada ekonomi sekitar, ada UMKM yang berkembang dan tentunya meningkatkan kunjungan hotel,” tambahnya.

Al Muktabar berharap industri otomotif yang berkembang dapat meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga dapat memenuhi target pendapatan daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

“Kendaraan bermotor adalah sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah, terutama dari PKB dan BBNKB. Pameran ini diharapkan akan mendorong pendapatan daerah khususnya di Provinsi Banten dengan terjualnya kendaraan baru yang sebagian besar dioperasikan di Provinsi Banten,” katanya.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyebutkan bahwa industri otomotif global mulai pulih setelah pandemi Covid-19 dan tumbuh hampir 10 persen pada 2023, menunjukkan potensi yang harus dimanfaatkan agar Indonesia masuk dalam 10 besar produsen kendaraan bermotor dunia.

“Untuk di tingkat domestik, industri alat angkutan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 7 persen dan kinerja ekspor tumbuh hampir 6 persen di tahun 2023,” ujarnya.

Wapres menambahkan, industri otomotif merupakan motor penggerak pertumbuhan industri nasional, dengan investasi besar dan penyerapan tenaga kerja mencapai 1,5 juta orang dalam rantai pasok industri ini.

“Untuk itu kapasitas industri otomotif nasional harus ditingkatkan, sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik tapi juga kebutuhan pasar global,” katanya.

Wapres juga menyampaikan pentingnya transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan daya saing untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

“Saya yakini industri otomotif nasional dapat mengambil peran besar dalam mendukung upaya ini, mengingat potensi besar yang kita miliki. Untuk itu kemandirian industri otomotif nasional perlu terus dibangun dengan mengembangkan sistem industri otomotif, mulai dari produksi bahan baku hingga industri perakitan dan pendukungnya,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya industri otomotif untuk adaptif terhadap peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik.

Selain itu, Wapres berharap GIIAS menjadi ajang penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat industri otomotif agar berdaya saing tinggi.

“Saya harap penyelenggaraan ini dapat turut memacu kemandirian industri otomotif nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya.

Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, menambahkan bahwa pameran GIIAS tidak bisa dipisahkan dari perkembangan industri otomotif.

“Dengan dukungan serta kebijakan pemerintah Indonesia, pasar otomotif masih sangat potensial untuk terus berkembang menjadi inkubator bisnis bagi berbagai merk global kendaraan bermotor untuk berinvestasi. Sehingga mampu mendorong pembangunan produksi dan infrastruktur di tanah air,” tuturnya.

Menurut data GAIKINDO pada tahun 2023, Indonesia mencatat penjualan lebih dari 1 juta unit, angka penjualan tertinggi di ASEAN.

“Hal tersebut menjadi potensi positif dengan mulai terbangunnya basis produksi, Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik namun mendorong tumbuhnya kegiatan ekspor kendaraan bermotor,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa tingkat kandungan produk dalam negeri terus meningkat, bahkan pada beberapa model mencapai lebih dari 80 persen.

“Saat ini angka produksi kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan ekspor, pada tahun 2023 mencapai angka 570.000 unit yang telah meliputi lebih 90 negara tujuan,” pungkasnya. (*)

Editor: Herfa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -

Recent Comments