Rabu, 19 Februari 2025 5:19 WIB
BerandaBerita UtamaLima Desa di Kabupaten Lebak Mengeluhkan Kondisi Jalan Penghubung yang Rusak Parah

Lima Desa di Kabupaten Lebak Mengeluhkan Kondisi Jalan Penghubung yang Rusak Parah

- Advertisement -

LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Lima kepala desa di Kabupaten Lebak mengungkapkan keluhan mereka tentang kondisi jalan penghubung yang rusak parah. Jalan tersebut, yang membentang sepanjang kurang lebih 2,7 Km, menghubungkan lima desa: Sindangsari, Suka Rame, Suka Jaya, Calung Bungur di Kecamatan Sajira, dan Sangiang Jaya di Kecamatan Cimarga. Sayangnya, jalan ini belum juga diperbaiki.

Eman Sulaeman, Kepala Desa Sindangsari, mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan infrastruktur penting bagi warga dan menjadi sarana vital untuk kegiatan sehari-hari. Mulai dari akses antardesa, perputaran ekonomi, hingga akses menuju tempat pendidikan. Namun, kondisi jalan saat ini mengalami kerusakan berat.

“Dari 4200 x 2,5 M ini kerusakannya sudah mencapai 98%, sehingga sangat mengganggu mobilitas masyarakat dan seringkali mengakibatkan kecelakaan,” kata Eman saat diwawancarai media pada Kamis, 2 Mei 2024.

Eman juga mengaku sudah berkoordinasi bersama kepala desa tetangganya yang juga mengeluhkan kerusakan jalan ini. Mereka bersama-sama mengajukan proposal pembangunan jalan strategis ini kepada pemerintah Kabupaten Lebak. Bahkan, dirinya dan Asep, kepala desa Suka Jaya, menandatangani proposal tersebut bersama-sama. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dan kabar baik dari Dinas PUPR atau Perkim Kabupaten Lebak.

Sementara itu, Camat Sajira, H. Mulyana, S.Pd M.M, yang baru saja melaksanakan purna tugas, mengatakan bahwa pengajuan pembangunan jalan tersebut sudah ditinjau oleh PUPR Kabupaten Lebak, PUPR Provinsi, bahkan PUPR Pusat dua bulan yang lalu.

Pada awal masa jabatannya di tahun 2021, Mulyana sudah melakukan survei di lokasi yang dimaksud. Padatnya mobilisasi material pembangunan pemukiman penduduk relokasi bendungan karian menjadi penyebab kondisi jalan semakin parah.

“Saya pernah bilang jangan dulu dibangun jalan. Sayang DD kita, karena kalau dibangun menggunakan DD (Dana Desa) paling sebulan atau dua bulan. Tapi sekarang pembangunannya sudah mulai menurun, meskipun belum selesai semuanya. Dan karena jalan ini adalah kebutuhan dan kepentingan orang banyak, kita sama-sama mengajukan. Kemarin 2 bulan yang lalu sudah sempat ditinjau oleh PUPR Pusat, PUPR Provinsi, dan PUPR Kabupaten,” tambahnya.

H. Mulyana juga berpesan kepada warga yang menggunakan jalan tersebut untuk lebih bersabar dan banyak berdoa agar pembangunan jalan tersebut cepat terealisasikan. Dia berharap bahwa dengan kerja sama dan kesabaran, jalan penghubung yang rusak parah ini dapat segera diperbaiki untuk kesejahteraan masyarakat.

(red/tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -