JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada Kamis (14/3/2024).
Rakornas ini digelar oleh Otorita IKN dengan tema pengenalan IKN dan kolaborasi Pemerintah Daerah dan IKN untuk mewujudkan dunia untuk semua.
Al Muktabar mengungkapkan kagumnya terhadap konsep IKN yang dipaparkan dalam rakornas tersebut. Menurutnya, visi pembentukan IKN, struktur dan dekorasi bangunan yang detail dengan kekayaan Indonesia, serta konsep yang mengedepankan hutan dan kawasan hijau sangat luar biasa.
“Konsepnya luar biasa dan detail dengan ke-Indonesian-nya. Serta tadi juga dipaparkan 80 persen merupakan kawasan hijau. Dan penyiapan-penyiapan lingkungan yang flora faunanya dinamis dan kaya,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Banten, lanjut Al Muktabar, sudah sangat siap berkolaborasi dan mendukung penuh IKN bersama Otorita IKN, Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui pembentukan Kantor/Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten yang mengedepankan konsep lingkungan dan kawasan hijau yang dinamis.
“Kita (Pemprov Banten) nanti ada konsep Kantor/Badan Penghubung Daerah untuk mendukung IKN. Begitu juga langkah bersama dengan delapan Kabupaten dan Kota,” ungkap Al Muktabar.
Setelah IKN benar-benar efektif secara fungsional, Pemprov Banten akan menyesuaikan kondisi keadaan terkini melalui kebijakan-kebijakan dan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Provinsi Banten di IKN.
“Pengembangan terakhirnya IKN efektif secara fungsional, tentu kita akan menyesuaikan kondisi-kondisi kekinian keadaan itu. Kita akan lakukan kebijakan-kebijakan sesuai dengan kebutuhan Pemprov Banten,” sambung Al Muktabar.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Prof. Bambang Susantono, mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru yang berdampak positif bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa,” ungkapnya.