JAKARTA, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Dalam rangka memperkuat pondasi bagi generasi mendatang dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan acara rapat koordinasi dan pelepasan dai yang bertugas di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Acara ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis, 28-29 Februari 2024, di Aston Grogol Hotel, Tomang, Grogol, Jakarta Barat.
Sebanyak 100 Dai Sahabat Masyarakat (Dasamas) binaan LAZ Al Azhar menjadi bagian dari 500 dai yang mengikuti program dai 3T. Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian Agama RI, pengurus Majelis Dai Kebangsaan (MDK), perwakilan lembaga zakat, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa serta 500 dai yang akan dilepas untuk bertugas di wilayah 3T yang hadir secara online maupun offline.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama RI, Bapak H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP, M.Si. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga keislaman dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dengan membawa cahaya Islam kepada masyarakat.
Prof. Dr. H. Phil Kamarudin, M.A, selaku Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama Republik Indonesia, menyampaikan bahwa forum ini sangat penting untuk menciptakan momentum yang signifikan yang akan memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas layanan penerangan agama Islam di Indonesia. “Semoga forum ini bisa menjadi transformasi umat yang bisa meningkatkan sumber daya manusia yang kokoh dan unggul demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Pada acara tersebut, LAZ Al Azhar juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia atas dukungan dan kontribusi dalam program dai daerah 3T. Sebanyak 100 Dasamas yang terlibat dalam program tersebut merupakan dai yang selama ini mendampingi masyarakat di desa binaan dalam program pemberdayaan ekonomi yang di dalamnya juga berfokus pada peningkatan sektor keagamaan.
Agus Cesario, selaku perwakilan Dasamas binaan LAZ Al Azhar sekaligus peserta program dai 3T, mengakui sangat senang dan bangga bisa mengikuti program ini dan siap untuk menyebarkan cahaya Islam ke pelosok Indonesia. Dia juga berpesan agar para dai yang tergabung dalam program tersebut bisa meningkatkan kapasitas mereka. Acara ini menjadi titik awal bagi peningkatan kualitas layanan penerangan agama Islam di Indonesia. Harapannya, melalui kerja sama dan dukungan dari semua pihak, visi Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang unggul dan pondasi yang kokoh dapat terwujud. (*)
(rls/red)