DISTRIKBANTENNEWS.COM – Melakukan perjalanan Dakwah menuju Desa Paking Kabupaten Malinau yang di pimpin oleh Ustadz M. Rusli sebagai koordinator dakwah Hidayatullah Malinau, ditemani 5 orang Da’i yang turut bersamanya berangkat pada Sabtu Pagi (13/1/2024).
Menggunkan Sepeda Motor melewati gunung dan Sungai dan ditempuh perjalanan kurang lebih 2,5 jam berada di kawasan hutan perjalanan yang sangat mengacu adrenalin membuat perasaan was-was, kami pun terus untuk melanjutkan perjalanan. Walaupun ada beberapa kendala yang kami hadapi, seperti salah satu rekan Da’i kami terpeleset jatuh yang mengakibatkan luka-luka.
Beratnya medan dakwah menjadi tantangan tersendiri bagi para Da’i yang berdakwah, namun berbekal keyakinan bahwa, keberangkatan ini adalah perjalanan dakwah sehingga keraguan itu lenyap dan tetap yakin untuk terus melanjutkan perjalanan.
Sesuai dengan hadist Dari Abu Umamah al-Baahili radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia” (HR. At-Tirmidzi No.2685)
Hadist tersebut, mengajarkan berbagi ilmu agama kepada manusia, dimana ada manusia disini dalam konteks yang sangat luas, dimana ada manusia maka disitu kita harus berdakwah.
Setelah, melewati perjalanan yang cukup mengacu adrenalin “Alhamdulillah kami sampai di Desa Paking” Desa Paking adalah sebuah Desa Mualaf di Pedalaman Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Disambut, antusiasme dan keinginan masyarakat untuk belajar agama, semangat kami semakin terpacu untuk terus menyampaikan ajaran-ajaran agama islam sesuai syariat dan terus berupaya menebarkan kebaikan.
Rangkaian kegiatan selama berada di desa minoritas ini, antara lain bersilaturahmi kepada para tokoh agama, pengajian umum, dan mengajarkan baca dan tulis Al-Qur’an untuk masyarakat setempat terkhusus para generasi muda, anak-anak dan juga para ibu-ibu.

Ditengah keterbatasan yang dimana di Desa ini masih menjadi minoritas umat islam belum ada fasilitas seperti, Mushola maupun Masjid sehingga memasuki waktu sholat kami menunaikan Sholat di pinggir sungai.
Selanjutnya, rangkaian acara kegitan ini, kami lakukan dari rumah ke rumah warga secara bergiliran.
“cukup melelahkan tapi asyik karena ada nilai ibadahnya, insya Allah”. ucap Muhammad Ibad salah satu Da’i yang ikut serta dalam rombongan tersebut.
Penulis : Iryanto