DBN Kota Serang – Ditlantas Polda Banten gelar sosialisasi Operasi Patuh Maung 2023 di radio Serang Gawe FM pada Jumat (14/07).
Dalam Talkshow yang menjadi narasumber adalah Kasubditkamsel Ditlantas Polda Banten AKBP Syamsul Bahri dipandu penyiar Ratu Fitri.
AKBP Syamsul mengatakan Ops Patuh Maung 2023 dilaksanakan selama 14 hari. “Operasi Patuh Maung 2023 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 10-23 Juli 2023,” ucap Syamsul.
Syamsul mengatakan kegiatan Operasi Patuh Maung 2023 merupakan wujud kesiapan Polda Banten dan jajaran dalam menciptakan masyarakat yang tertib, patuh hukum dalam berlalu lintas. “Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan fatalitas korban kecelakaan dan mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas,” kata Syamsul.
Syamsul menjelaskan tujuan dan target Operasi Patuh Maung 2023. “Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, lancar di lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan. Meningkatkan ketertiban, kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” katanya.
Syamsul juga mengatakan sasaran Operasi Patuh Maung 2023. “Tentunya sasaran dari Operasi ini pengendara sepeda motor dan mobil yang tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, menggunakan knalpot bodong, berboncengan lebih dari satu orang, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan menggunakan HP saat berkendara,” jelas Syamsul.
Kemudian Syamsul juga menjelaskan metode yang digunakan dalam Operasi Patuh Maung 2023. “Dalam operasi ini kami menggunakan metode ETLE statis dan ETLE Mobile. Kemudian nanti jika dalam keadaan tertentu, petugas kita siapkan untuk tilang manual atau non elektronik pada saat pengaturan lalu lintas serta kita juga mengedepankan edukasi, sosialisasi dan tindakan-tindakan yang humanis,” terang Syamsul.
Diakhir, Syamsul menghimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan berlalu lintas. “Kami menghibau kepada para pengguna jalan untuk patuh dan disiplin selama berlalu lintas, karena patuh dan disiplin merupakan cerminan budaya bangsa. Ciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas,” ungkap Syamsul. (Bidhumas/Hrp/Yan)