- Advertisement -
DBN – Tangerang, Mengutip Iman Muhammadiyah.or.id, puasa Syawal adalah puasa yang dilaksanakan 6 hari di bulan Syawal . Lantas, apa saja keutamaan Puasa Syawal ini
Yakni terhitung sejak tanggal 2 Syawal sehari setelah shalat Idul Fitri. 24/04/2023.
Di ketahui bersama bahwa Puasa Syawal adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan setelah puasa di Ramadhan.
Anjuran melakukan puasa Syawal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh”. (HR Muslim)
Yakni keutamaan Puasa Syawal
Selain itu, puasa sunnah Syawal ini memiliki segudang keutamaan bagi siapa saja yang melaksanakannya. Di kutip dari laman NU Online, berikut 5 keutamaan puasa Syawal:
1. Penyempurna Puasa Ramadhan. Salah satu manfaat ibadah sunnah adalah sebagai penyempurna ibadah fardhu. Demikian juga puasa sunnah Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadhan.
2. Mendapatkan Pahala Puasa Setahun Penuh. Telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW di atas, bahwa puasa Syawal yang dikerjakan usai puasa Ramadhan maka akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa satu tahun penuh.
3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan
Puasa Syawal juga bisa menjadi pertanda atau ciri-ciri bahwa ibadah puasa dan amalan kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Hal ini karena salah satu ciri diterimanya amal ibadah adalah adanya kemauan untuk terus melakukan ibadah-ibadah lainnya.
4. Sebagai Tanda Syukur
Puasa Syawal juga bisa menjadi pertanda rasa syukur seorang Muslim akan limpahan pahala dan keberkahan yang diberikan Allah SWT selama bulan Ramadhan.
Sabda Rasulullah SAW :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”
[ Hadist lain juga menyebutkan ]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
5. Menjaga Konsistensi Beribadah
Dengan berakhirnya bulan Ramadhan, bukan berarti ibadah-ibadah juga terputus. Justru umat Islam dianjurkan untuk terus menjaga konsistensi dalam beribadah tersebut. Salah satunya dengan berpuasa sunnah selama 6 hari di bulan Syawal.
Hikmah Puasa Syawal Selama 6 Hari. Lantas pertanyaannya adalah kenapa harus berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal?
Di kutip dari laman muslim.or.id, disebutkan bahwa setiap kebaikan akan mendapatkan sepuluh kali lipat pahala. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW
Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)
“Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.
Dan barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan.” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)
Jika dihitung puasa Ramadhan dikerjakan selama 1 bulan penuh. Maka ia akan mendapatkan pahala sejumlah 10 bulan, sementara itu, puasa Syawal yang dikerjakan selama 6 hari, pahalanya sama dengan 60 hari. Atau setara dengan 2 bulan berpuasa.
Dengan penjelasan di atas maka orang yang berpuasa sebulan penuh Ramadhan ditambah dengan 6 hari di bulan puasa Syawal, sama dengan berpuasa selama 1 tahun penuh. Yakni 10 bulan ditambah dengan 2 bulan.
Penulis: Dedi Sopian