DBN – Cilegon Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bersama Pemerintah Kecamatan Cilegon menggelar lomba kreasi menciptakan menu pangan hewani, Kamis (23/2). Kegiatan yang diikuti para kader di setiap kelurahan di Halaman Puskesmas Cilegon itu digelar dalam rangka mencegah risiko stunting pada ibu hamil dan balita.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) III Bidang Sandang dan Pangan Kecamatan Cilegon Ana Adriana mengatakan, lomba cipta menu merupakan langkah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dimana, pada lomba tersebut akan diuji kreatifitas seorang ibu dalam meramu masakan dengan menu pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). “Ini (lomba-red) dalam rangka meningkatkan kesehatan warga dengan mengkonsumsi isi piringku yang sesuai dengan cipta menu, yaitu B2SA,” kata Ana sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis (23/2).
Menurut Ana, jenis makanan yang disajikan harus mengandung protein hewani, nabati, buah dan karbohidrat dengan takaran yang sesuai. “Harus ada protein hewaninya, harus ada sayurannya, protein nabatinya, buah-buahan dan karbohidrat,” tuturnya.
Camat Cilegon Maman Herman menjelaskan, makanan bergizi tidak harus mahal, namun bisa didapat disekitar tempat tinggal. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan bergizi sangat penting demi menciptakan keluarga yang sehat dan terhindar dari stunting. “Jadi, ketentuan lomba untuk makan sendiri budget-nya Rp 15 ribu, untuk cemilan Rp 5 ribu. Dengan nilai ekonomi yang tidak terlalu mahal, tapi menciptakan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga meminimalisir angka stunting di Kecamatan Cilegon,” jelasnya.
Sementara itu, Peserta Lomba dari Kelurahan Citangkil, Dewi (47) mengaku, pihaknya membuat makanan menu nasi merah, sate ikan, olahan sayur, puding dan kue kering yang mengandung protein. “Kita olah sesuai dengan kriteria B2SA seperti nasi merah, sayur-sayuran dan olahan ikan. Kita buat juga kue dari susu,” akunya.
(Medi)